Penghargaan yang diselenggarakan Unilever dan Cambridge University ini merupakan kehormatan dari Pangeran Charles kepada entrepreneurship muda yang peduli di bidang sumberdaya berkelanjutan.
Program penghargaan internasional tersebut didesain untuk menginspirasi pemuda di seluruh dunia untuk menyelesaikan isu lingkungan, sosial dan kesehatan.
Gamal memiliki visi yang panjang dari sebuah social entreprenurnya. Â Bukan sekedar bantuan sekejab dan berakhir atau hanya untuk menolong orang lain tapi selesai atau berhenti ketika bantuan sudah tidak ada lagi. Â
Menggunakan suatu gerakan kepedulian dengan suatu keterbukaan agar masyarakat dapat melihat siapa yang perlu ditolong, bagaimana dengan bantuannya, apa saja yang perlu ditolong.
Menyalurkan bantuan untuk mereka yang sungguh membutuhkan dalam suatu gerakan AyoTolong.com (http://ayotolong.com/) semua bantuan dapat dipertanggung-jawabkan baik dari segi finansialnya maupun segi sosial dan hukumnya.
Semoga mereka yang berniat jadi social entrepreneur akan selalu mengingat bahwa niat baik tidak cukup, tetapi pelajarilah manajemen dari social entrepreneur agar niatan itu bisa membuahkan hasil yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H