Isi dari cerita "Asmara di Tengah Bencana”, mengambil setting cerita Tumenggung Jaya Lengkara dan anaknya, Raditya sedang dalam perjalanan pulang dari tugas di Kadipaten Pajang. Terjadi perampokan. Ditugaskannya anak buahnya untuk mengatasinya. Semua orang yang terlibat dalam perampokan dibunuh kecuali 1 orang yang dibiarkan hidup “Umnyang”. Umnyang tinggal di Ndalame Katumenggunan sebagai abdi Raditya. Raditya sejak kecil sudah dipertunangkan dengan Puspaningrum , anak Tumenggung Puspayudha. Tetapi Raditya menolak untuk menikah karena dia tak menyukai sikap dan sifat Puspaningrum. Ketika Raditya mengajak Umnyang berkuda untuk berburu dan terpaksa menginap di rumah Lurah Jatisari. Raditya bertemu dengan putri lurah bernama Sekar Kinanti.
Untuk kedua kalinya ketika Raditya bertemu dengan sekar Kinanti, dia sedang mencuci kakinya yang kotor , ingin mencuci dengan air dari sungai. Terasa air sungai begitu panas. Dilihatnya pohon yang kering dan renggas dan hewan-hewan yang sedang berlari turun da melintasi ke arah yang lebih aman. Itulah tanda-tandanya erupsi gunung. Raditya dan Umnyang menawarkan diri untuk jadi relawan menyelamatkan penduduk. Ditengah letusan Merapi, Raditya melamar Sekar Kinanti.
Sayangnya jalinan kasih kedua merpati itu tak mendapat restu dari orangtua Radtya. Ki Tumenggung Jaya Lengkara dan istrinya sangat marah. Dipanggilnya putranya. Tetapi dia menolak dan akhirnya Raditya tinggal bersama istrinya yang sedang hamil tak mau pulang.
Saat Ki Tumenggung Jaya Lengkara sedang bertempur melawan Surabaya, beliau gugur. Barulah Raditya mau pulang dan tinggal bersama istrinya di tempat kediaman ibunya. Raditya diminta untuk membina prajurit Mataram. Dia sibuk ikut pelatihan dibawah Tumenggung Yudhaprana.
Suatu hari datang Tumenggung Puspayudha , istri dan putri sulungnya, meminta kepastian kapan Raditya dapat menikahi Puspaningrum. Ibu Raditya dengan taktiknya berhasil membuat Sekar Kinanti tak kerasan dengan memperlakukan kasar. Akhirnya, dia ditemani Umyang kembali ke kampungnya.
Di kampung itu sebagai janda kembang, Sekar Kinanti sangat terganggu dengan banyaknya lamaran. Akhirnya Umyang diminta untuk berpura-pura jadi suaminya.
Saat Raditya pulang dari pelatihan selama tiga bulan, dia terkejut tak menemukan istri dan anaknya. Ibunya justru membuat cerita yang tak baik tentang Sekar bahwa dia selingkuh dengan Umyang.
Kemarahan Raditya pun tak terelakan, dia mendengar hal yang sama di kampung Jatisari bahwa Sekar Kinanti memang sudah menikah. Kemarahan itu menjadikan dirinya ingin melawan Umyang.
Cerita ini akan terus berlanjut dari suatu pertempuran seru antara kerajaan Mataram yang akan melawan Batavia. Keseruan sebuah kisah heroik, dan tragedi cinta serta tragedi bencana yang menyertainya.
Asmara di Tengah Bencana merupakan cerita bersambung ,50 episode. Tiap episode berlangsung selama 30 menit. Disiarkan di 20 stasiun radio.Jadwal Tayang Sandiwara Radio BNPB 2015
- Jawa Timur GE FM 93,8 MHz Madiun 19.10 -19.40
- Senaputra FM 04,1 MHz Malang 19.00 -19.30
- Gema Surya 94,2 MHz Ponorogo 19.00 -19.30
- Soka FM 102,1 MHz Jember 19.00 -19.30
- Jawa Tengah SPS FM 96,6 MHz Sala tiga 19.00 -19.30
- Studi 99 FM 95,5 MHz Purbalingga 16.30- 17.00
- CJDW FM 107 MHz Boyolali 19.30 - 20.00
- Radio H FM 89,6 FM Karanganyar19.00- 19.30
- Merapi Indah 104,9MHz Magelang 19.00 - 19.30
- Yogjakarta EMC FM 97,8 MHz Yogjakarta 19.00 -19.30
- Persatuan FM 107,2 MHz Bantul 19.00 -19.30
- Jabar & Banten Gamma FM 106,5 MHzMajalengka 16.00- 16.30
- Fortuna FM 90,7 FM Sukabumi 19.00-19.30
- Aditya FM 91,5 MHzSubang 19.00-19.30
- Thomoson FM 99,6 MHzBandung 19.00-19.30
- Elpass FM 103,6 MHz Bogor 19.00-19.30
- HOT FM 88,2 MHz Serang 19.00-19.30
- GeNJ FM 95,7 MHz Rangkasbitung 19.00-19.30
- Radio KomunitasLintas Merapi FM 107,90 MHz Klaten 19.00-19.30
- Radio Komunitas Kelud FM 88,4 MHz Kediri 19.00 – 19.30