Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

10 Skill Untuk Hadapi Era Revolusi Industri Keempat

25 Juni 2016   15:28 Diperbarui: 25 Juni 2016   15:36 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini Indonesia belum masuk dalam kategori negara industri.   Indonesia baru masuk  sebagai kategori negara berkembang.   Tetapi ada baiknya kita juga mengetahui perkembangan pasar  tenaga kerja di negara industri pada lima tahun yang akan datang.

Rasanya belum  ketinggalan untuk meliput apa yang dihasilkan oleh  Forum International  yang diadakan tahuan bertemakan  “Mastering the Fourth Industrial Revolution” yang terjadi di Davos dari tanggal 20  sampai 23 Januari 2016.

Revolusi Industri yang keempat   akan menyebabkan disrupsi  atau gangguan bukan hanya  di bidang  model bisnis saja, tetapi juga pasar dari tenaga kerja dalam lima tahun kedepan dengan perubahan yang sangat besar .   Revolusi Industri  Keempat ini meliputi bidang yang sebelumnya tak pernah menonjol seperti  artificial intelligence dan machine learning,  robotics, nantechnology, 3-D printing dan  genetics dan bitochenology.

Prediksi Perubahan dalam lima tahun mendatang ini perlu adanya skill atau ketrampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelaraskan perubahan baru ini.  

Dalam waktu lima tahun yang akan datang dimulai dengan saat ini, hanya sepertiga dari skill yang dianggap penting dalam ketenaga-kerjaan akan berubah secara drastis.

Pada tahun 2020, Revolusi Industri Keempat akan membawa kita kepada dunia robotic yang maju, transportasi yang otomatis, artificial intelligence dan pembelajaran mesin, serta materi yang maju/modern , bioteknologi dan genomic.

Pengembangan ini akan mentransformasikan cara kita hidup, cara kita bekerja.   Beberapa jenis pekerjaan akan hilang, beberapa pekerjaan yang lain akan berkembang  dan jenis pekerjaan yang dulunya atau saat ini tidak ada  akan muncul . 

Secara pasti, tenaga kerja yang akan datang perlu menyesuaikan atau menyeleraskan dirinya dengan kebutuhan skill agar dapat memenuhi permintaan itu.

Ke -10 Skill yang dibutuhkan pada 5 tahun yang akan datang:

  • Cognitive Flexibility
  • Negotiation
  • Service Orientation
  • Judgment and decision making
  • Emotion  Intelligence
  • Coordinating with other
  • People management
  • Creativity
  • Critical Thinking
  • Complex problem Solving

Cognitive Flexibility:

Secara singkat definisinya adalah  switch (pengalihan)  dalam berpikir, baik itu secara khusus berdasarkan aturan atau berdasarkan kebutuhan yang sebelumnya  untuk mengalihkan keyakinan sebelumnya seseorang atau pikiran dengan situasi baru.  Selain itu, mengacu /mempertimbangkan secara bersamaan  beberapa aspek pemikiran sekaligus, apakah mereka menjadi dua aspek dari objek tertentu, atau banyak aspek dari situasi yang kompleks. Istilah lain untuk fleksibilitas kognitif meliputi fleksibilitas mental, mental set pergeseran, pergeseran kognitif, tugas beralih / pergeseran, dan perhatian beralih / pergeseran.

Negotiation:

Mampu untuk bernegosiasi dalam bentuk yang sulit maupun yang ringan dalam aspek pekerjaan.

Service Orientation:

Berorientasi kepada service, utamanya adalah kepada pelanggan dan kepada perusahaan.  Tidak mengutamakan reward maupun uang semata-mata.

Judgment and Decision Making:

Saat menemukan kesulitan pekerjaan, tidak ada seorang pun (teman, atasan) yang dapat memberikan arahan, mampu bertindak dengan pemikiran yang matang dan memutuskan yang terbaik atas kesulitan yang dihadapinya.

Emotion Intelligence:

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi Anda sendiri dan emosi orang lain. Hal ini umumnya dikatakan termasuk tiga keterampilan:

 1. kesadaran emosional, termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi emosi Anda sendiri dan orang lain;

 2. Kemampuan untuk memanfaatkan emosi dan menerapkannya untuk tugas-tugas seperti berpikir dan pemecahan masalah;

 3. Kemampuan untuk mengelola emosi, termasuk kemampuan untuk mengatur emosi Anda sendiri, dan kemampuan untuk menghibur atau menenangkan orang lain.

Coordinating with other:

Kemampun untuk bekerja sama dengan orang lain baik itu secara internal maupun external.

People Management:

Biasanya ini dilakukan oleh seorang atasan yang memiliki anak buahnya.  Dengan kemampuan “leaderhsip” dia mampu untuk mengatur bawahannya yang memiliki sikap /tindakan yang bermacam-macam.

Creativity:

Kreativitas bukan hanya melakukan sesuatu yang lain dari yang lainnya, tetapi juga membentuk suatu hal yang baru yang belum pernah dibuat orang lain, sesuatu yang unik dan original.


Critical Thinking:

Mampu berpikir kritis. Jika ada hal-hal yang tidak masuk akal, mampu memberikan feedback, alasan atau jalan keluar untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Complex Problem Solving:

Identifikasi , review semua informasi yang berkaitan dengan problem atau masalah, kembangkan dan evaluasi semua opsi dan laksanakan semua solusinya.

Semoga kita dapat menguasai ke-10 skill yang diperlukan dalam 5 tahun mendatang di negara industri, apabila Indonesia telah tinggal landas menjadi negara industri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun