Diabetis aman berpuasa apabila
- Kadar gula darah terkontrol (gula darah puasa 80-126 gm/dl, 2 jam setelah makan 80-180mg/dl)
- Tidak menggunakan suntaikan insulin leibh 2X sehari
- Faal hati/liver baik
- Faal Ginjal baik
- Tak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat
- Tak ada kelainan pembuluh darah jantung
- Cadangan lemak tubuh cukup
- Tak ada kelainan hormonal lain
- Tidak demam tinggi
- Diabetis yang sebaiknya tidak berpuasa
- Diabetis tipe 1 yang sulit terkendali
- Diabetis yang menggunakan suntukan insulin > 2 kali perhari
- Diabetis tipe 1 atau 2 yang gula darahnya tidak terkendali
- Diabetis yang pernah mengalami koma ketoasidosis
- Diabetisi yang sedang hamil
- Diabetisi usia lanjut yang diperkirakan sulit memahami komplikasi – komplikasi yang mungkin timbul
- Diabetisi yang pernah mengalami >2 kali episode hipoglikemia/ hiperglikemia selama Ramadhan
- Diabetisi dengan penyakit lain yang berat (jantung,ginjal, lever,darah  tinggi
BILA GULA DARAH KITA MASIH TINGGI TIDAK DISARANKAN BERPUASA
Pengaturan Pola Makanan:
menubukapuasa-574973d8d17a613209eb2727.jpg
- Jumlah energi (kalori) dari makanan yang dibutuhkan pada waktu puasa sama seperti bila tidak berpuasa.
- Perlu pengaturan dan distribusi makanan serta obat-obatan
- Pengaturan Makanan
- Buka Puasa: 50% kebutuhan energi sehari
- Sebelum shalat Maghrib Makanan Ringan (10%)
- Sesudah shalat Maghrib : Makanan Utama (40%)
2.Sesudah Shalat Tarawih: Makanan Ringat (10%)
3.Sahur: Makanan Utama : (40%)
menusahur-574973f6349373f5088439d9.jpg
menuutama-574974145b7b61b311492e65.jpg
goo.gl/Ax2fn5
Diebetes Melitus dan Penyakit Jantung Koroner: Â Dr. Febtusia Puspitasari, SpJP, FIHA
Mengenal Diabetes : Â Dr. A.B. Wardoyo, Sp. PD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!