Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sabotase Kelemahan Diri Demi Kesuksesan

25 April 2016   14:54 Diperbarui: 25 April 2016   15:04 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah kita ingin memulai bisnis , apakah ingin bekerja sendiri, apakah kita ingin keluar dari pekerjaan, atau apakah kita ingin berinvestasi dalam usaha baru.   Kebanyakan dari kita  menunggu waktu "sempurna" untuk melakukan hal itu.  Kita menunggu sampai waktunya cukup setelah uang yang dikumpulkan lebih banyak, kondisi yang lebih stabil, informasi yang lebih banyak. Masalahnya adalah waktu yang tepat tidak pernah datang. Setiap saat yang penuh dengan hal yang ketidaksempurnaan.   Seberapa lama kita menunggu, selalu ada risiko yang terkait dengan keputusan kita. Berhentilah menunggu saat yang sempurna dan hanya melakukan apa yang ingin kita.

Artikel ini menyoroti bentuk yang paling umum terjadi dalam sabotase diri kita dan bagaimana strategi dasar untuk menanganinya.  Sekarang saatnya kita untuk percaya diri, bertekad tinggi untuk mengatasi rintangan dalam diri kita, kita sudah mengenal kelembahan diri kita, kita selalu berpegang pada tujuan  hidup kita, dan pantang menyerah atas kelemahan diri kita. Selamat berjuang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun