Â
SKEMA BUDGET KELUARGA:
 Secara sederhana keuangan keluarga yang tidak sehat adalah jika terjadi overbudget.  Overbudget terjadi karena tidak adanya perencanaan antara pemasukan dan pengeluaran.  Buatlah budget keluarga yang tidak rumit supaya tidak terjadi pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
 Budget dimulai dari hal yang utama  berapa total pendapatan (baik itu pendapatan tetap ditambah dengan pendapatan tidak tetap/tambahan/side job). suatu keluarga. Setelah pendapatan dikalkulasi, tentukan goal atau tujuan dari apa yang kita ingin capai, beli, investasikan pada masa produktif.
 Definisi dari pengeluaran adalah biaya pengeluaran, pinjaman, utang, konsumsi. Buatlah list  pengeluaran rutin/kwartal/tahunanÂ
Alokasikan pengeluargan vs pendapatan  keluarga berdasarkan skala prioritas dan buatlah cashflownya  . Alur dari semua pendapatan dan pengeluaran. Faktor penting dalam pengelolaan keuangan adalah kita dapat mengatur casflow atau arus keluar masuk uang dari penghasilan yang didapatkan.
Ada 3 macam cashflow yang perlu diketahui oleh kita semua ketahui:
Miskin    :  besarnya pemasukan dan pengeluaran sama. Contoh  pemasukan Rp.5juta, pengeluarannya juga Rp.5juta.
Menengah: Â Adanya pemasukan dibagi ke dalam pengeluaran konsumtif dan phisik.Contohnya: pemasukan Rp.5juta, pengeluaran konsumit untuk baju,tas,gadget Rp.1,5 juta dan pengeluaran phisik untuk membeli makanan Rp.3,5 juta
Kaya    :  besarnya pemasukan dibagi ke dalam pengeluaran konsumit,phisik dan investasi. Contohnya: pemasukan Rp.5 juta, pengeluaran konsumtif baju,tas ,baju Rp.1,5 juta, pengeluaran phisik untuk makanan Rp.2,5juta dan pengeluaran untuk investasi RP.1 juta.
Â
TIPS DAN TRICKS :
1. Â Â Mulailah dengan Pembicaraan Tentang Keuangan:
Mencari waktu yang sangat tepat sebelum menikah untuk berdiskusi tentang  keuangan .  Topik yang perlu diketahui oleh masing-masing baik itu dari pihak perempuan atau lelaki adalah berapa uang yang dimiliki saat ini, berapa jumlah hutang  saat ini.   Sebagai contoh, kita sekarang punya uang Rp.100 juta, ingin membeli rumah Rp. 500 juta secara kredit,  kita harus mengetahui posisi keuangan kita dan posisi keuangan calon pasangan kita.  Bagaimana cara mencapai harapan ini?