Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

9 Hal yang Dapat Melukai Self-Esteem Anak Anda

22 Februari 2016   17:23 Diperbarui: 22 Februari 2016   18:58 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila sesuatu yang tidak baik terjadi, Anda sebagai orangtua lebih baik memvalidasi perasaan Anak Anda dan meyakinkannya bahwa Anda berada di sampingnya untuk membantunya.

“Ini pasti sangat berat bagimu. Teman-temanmu tidak mau bermain denganmu. Tetapi jika kamu dapat mencurahkan hati kepada ibu, hal ini pasti akan membantumu”.

Tujuannya adalah anak dapat mengetahui bahwa  memang tidak semuanya situasi atau kondisi dapat ditotelir. Tetapi orangtua dapat memberikan bantuan bagaiman cara memproses dan mengalami dan menghadapi situasi yang sulit itu.

4. JANGAN BERBICARA DENGAN CARA “MENCELA”

Anda sebagai orangtua adalah cerminan dari dunia , baik dunia luar, sosial maupun kerja. Apa pun yang dikatakan atau dikerjakan oleh orangtua akan diikuti oleh anak. Segala isyaratnya selalu diikuti oleh anak dengan mudah. Bangunlah dialog internal dengan anak yang hangat, baik dan penuh keperayaan.

5. JANGAN KATAKAN “LUPAKAN HAL ITU”

Ketiaka anak  menghadapi hal-hal yang sulit atau mengancam, jangan sampai menghanyutkan dirinya dengan memberikan instruksi “Lupakan hal itu””. Berikan rasa empati . “ Memang hal ini sangat membuat frustrasimu. Pasti kamu bersedih hati. Apakah yang dapat Ibu bantu? Bagaimana kesedihanmu? Apakah kita bersama-sama dapat menghilangkan kesedihanmu?”.

Biarkan anak memikirkan bagaimana cara dia menjawab pertanyaan kita. Tetapi jika dia tidak mendapatkan ide untuk menjawab maka kita dapat membatunya, “Apakah mendengarkan musik dapat membantumu? Ibu siap mendengarkan apa yang ingin engkau katakan!”

6. JANGAN MELEMPAR KEKESALAN DENGAN KATA YANG TIDAK BERMANFAAT

Pada saat menghadapi kesulitan, jangan sampai anak Anda mendengar Anda berkata “Aku putus asa! Saya benar-benar putus asa! Cara berpikir pesimis sama dengan cara berpikir optimis. Sikap orangtua yang pesimis akan jadi pelajaran bagi Anak Anda untuk bersikap pesimis. Anak mempelajari sikap hidup orangtua yang dianutnya.

7. JANGAN KATAKAN “”HIDUP TIDAK ADIL”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun