[caption caption="TheplayLady.blogspot.co.id"][/caption]
Orang tua cukup frustrasi jika menemukan anak mereka ternyata berbohong. Orangtua khawatir karena jika anak-anak tidak mengatakan kebenaran, atau kejujuran tentang apa yang mereka lakukan, pikirkan dan rasakan, terutama saat kita sendiri sudah berbuat jujur kepada mereka. Orangtua seringkali juga tidak suka melihat anak-anak melakukan perbuatan buruk dengan tidak mengatakan kejujuran.
Anak-anak berbohong untuk alasan yang berbeda pada usia yang berbeda. Memahami mengapa anak Anda mungkin berbohong bisa sangat membantu untuk mereka untuk membedakan apakah mereka berbohong atau tidak.. Memang hal ini tidak sesederhana minta kepada anak untuk berbuat jujur atau "mengatakan kebenaran".
Untuk Semua Usia:
- Menetapkan contoh yang baik.
- Konsisten dengan harapan Anda.
- Membangun konsekuensi sesuai usia, dengan mempertimbangkan penyebab kebohongan anak Anda dan tahap perkembangan usia anak Anda.
Balita
Anak-anak berusia dini 2-3 tahun mulai dengan cara melakukan "kebohongan".Sangat penting untuk diingat, meskipun, bahwa pada usia ini, anak Anda tidak berbohong rasional dan tidak memiliki niat untuk menipu. Anak-anak ini tak paham bahwa apa yang dikatakannya itu sebenarnya menipu. Pada usia ini, anak-anak baru mengenali pola-pola tertentu - sebab dan akibat. Anak-anak berbuat "kebohongan" untuk menghindari efek negatif. Mereka tidak sepenuhnya menyadari bahwa mereka menyangkal realitas; apa yang mereka katakan sebenarnya ingin mengatakan supaya Anda tidak marah.
Bagaimana Anda dapat membantu?
Menegur atau menghukum anak Anda untuk "diam di suatu tempat" pada usia ini tidak efektif - mereka benar-benar tidak mengerti atau paham tentang pelanggaran. Anda dapat membantu mereka dari "kebohongan" dengan cara mengulangi tentang kebenaran kepada mereka . Usia meeka belum paham tentang apa itu kebenaran dan apa itu kebohongan. Yang paling penting adalah tunjukkan kepada untuk berbuat kebenaran. Setelah usia mereka lebih dewasa, mereka baru memahami tentang apa itu kebenaran dan apa itu kebohongan. Jadi saat usia mereka itu belum paham tentang kebenaran, mereka itu sebenarnya hanya takut jika mereka bercerita tentang kebenaran, Anda akan marah.
Anak-anak muda (3-5)
Dunia Anak-anak usia ini memiliki imajinasi yang sangat aktif . Dunia dimana mereka menghabiskan waktunya.. Jika anak Anda usia ini, mereka mungkin menghabiskan banyak waktu mereka dalam bermain imajinatif, atau bahkan mengembangkan teman imajiner. Konsep pemahaman tentang realita/fakta dan fantasi, belum dapat ditemukan atau masih kabur. Ketika anak menceritakan tentang sesuatu hal yang dilakukannya berkali-kali, ini menunjukkan kepada Anda sebuah indikasi betapa kuat imajinasi mereka.
Anak-anak juga kadang-kadang berbohong untuk mengeksplorasi reaksi orang. Mereka menjadi lebih sadar tentang perbedaan antara dirinya dan orang lain dan mulai menyadari bahwa apa yang mereka katakan dan lakukan dapat membuat perbedaan bagaimana orang lain bereaksi. Mungkin mereka dapat mengubah ceritanya untuk melihat bagaimana hal itu mempengaruhi Anda.
Bagaimana Anda dapat membantu?
Pertama-tama, ingat bahwa ini adalah fase normal perkembangan anak usia. Anak Anda harus pergi melalui periode eksplorasi untuk memperkuat pemahaman mereka tentang perbedaan antara realitas dan imajinasi, dan untuk memahami dampak kata-kata mereka pada orang lain.
Itu TIDAK berarti bahwa Anda harus mendorong mereka berbohong, tetapi tidak berarti Anda dapat membantu mereka dengan:
Bicarakan tentang perbedaan antara realitas dan imajinasi dan tunjukkan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Bicarakan dengan anak Anda, secara mendasar, apa itu kebenaran, mengapa jujur itu sangat penting . Bagaimana kebohongan itu dapat menyakiti diri kita sendiri dan orang lain.
Anak-anak (6 dan atas)
Pada usia ini, anak Anda telah mampu memahami perbedaan antara mengatakan yang sebenarnya dan berbohong. Mereka memahami apa realitas. Mereka sengaja berbohong untuk memanipulasi bagaimana orang lain pikirkan atau rasakan. Hal ini biasanya dilakukan anak-anak dalam usia sekitar enam atau tujuh.
Beberapa alasan umum anak berbohong:
Untuk menghindari konsekuensi negatif. Jika anak Anda takut hukuman, mereka mungkin ingin menghindari hukuman yang nantinya akan dilakukan oleh orangtua.
Bagaimana Anda dapat membantu?
Fokuskan dan pastikan bahwa anak Anda mengalami sendiri manfaat mengatakan apa yang sebenarnya. Pergumulan anak untuk berterus-terang atau mengatakan yang sebenarnya, kadang-kadang akan membuatnya dihukum karena perbuatannya yang tak baik atau tak sesuai dengan yang seharusnya.
Mengatakan yang sebenarnya tidak menyelesaikan semuanya bagi anak Anda. Dia akan memiliki konsekuensi logis untuk menghadapi beberapa hal seperti berikut ini:
1) Mengatakan sebenarnya adalahlangkah pertama untuk memecahkan kesulitan mereka apapun keburukan yang telah mereka lakukan; 2) Anda sebagai orangtua bangga kepada anak yang telah mengatakan yang sebenarnya dan 3) setelah mendengar, Anda dapat membantu mereka memberikan solusinya.
MELINDUNGI ORANG LAIN
Jika anak Anda berbohong untuk melindungi orang lain yang "dalam kesulitan"
Bagaimana Anda dapat membantu?
Beritahukanlah kepada anak Anda bahwa niat mereka untuk berbohong itu baik, tetapi kebohongan itu justru merupakan kesetiaan palsu kepada teman. Beritahukan cara membantu teman dengan benar tanpa berbohong. Fokus untuk membantu anak Anda memahami arti sebenarnya dari persahabatan dan loyalitas sehingga mereka mencari cara untuk mendukung orang lain tanpa berbohong.
UNTUK BERSAING.
"Ayahku lebih kuat dari ayahmu." Biasanya anak ini ingin membanggakan diri keluarganya. Anak-anak ingin mengjadi superior dan tidak ingin merasa rendah diri, bahkan kesan lebih dari yang lain.
Bagaimana Anda dapat membantu?
Bantulah anak Anda menemukan nilai diri mereka sendiri dan tumbuh dalam kepercayaan diri yang sehat. Bantulah untuk mencintai orang lain dengan bakat dan kekuatannya sendiri, tidak perlu membual dengan menujukkan kekuataan di luar dirinya.Mereka mengenal dirinya sendiri dibandingkan orang lain mengenal dirinya.
Usia ini adalah usia krtis. Pada usia ini, anak Anda dalam perkembangan mental, fisik dan emosional. Krisis identitas menjadi hal yang mungkin terjadi.
Mereka berbohong tanpa mengatakan secara rinci apa yang dilakukannya untuk menghindari rasa malu. Mereka berbohong untuk menghindari Anda sebagai orangtua menemukan sesuatu yang mereka katakan atau lakukan karena mereka sangat tidak setuju dengan Anda tentang sesuatu masalah.
Inilah yang dinamakan fase perkembangan yang terfokus kekpada identitas nilai. Mereka telah menentukan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka setuju atau tidak setuju.. Mereka tidak ingin melakukan sesuatu karena "Ayah atau Ibu berkata begitu", tetapi karena mereka percaya percaya dengan nilai yang ada. Selama ini, remaja kadang-kadang menyimpang dari nilai-nilai keluarga mereka karena mereka ingin mengeksplorasi sendiri tanpa ingin membahas atau mengatakan kepada orang tua mereka bahkan mereka berbohong apa yang telah dilakukannya.
Bagaimana Anda dapat membantu?
Atasi masalah yang sebenarnya. Buat kesepakatan bersama apa yang Anda pahami sebagai kebenaran dan apa contohnya. Jika anak Anda tetap tidak setuju dengan nilai-nilai keluarga yang ditetapkan, berikan kesempatan kepadanya untuk memberikan masukan. Diskusikan dan berikan pemahaman untuk menyelesaikan.
Kita sebagai orangtua tidak boleh menyerah dengan “kebohongan” remaja. Pemahaman kita harus meliputi : 1) Jelaskan alasan yang melandasi harapan Anda tentang suatu nilai; 2) Minta kepada anak Anda untuk mengimplementasikan yang hal-hal yang penting selama ia masih dalam tanggung jawab kita ; 3) Bersedia menerima masukan anak Anda, mendiskusikan dan mengkompromikan untuk hal yang terbaik bagi keluarga Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H