Saya sebagai orangtua, memang tidak setuju dengan perubahan pola pendidikan "manusia robot" yang dibebankan kepada calon generasi muda untuk memimpin negeri ini.
Jika materi berat itu memang ada hasilnya yang konkrit, tentu saja saya tidak keberatan. TEtapi ketika beban berat itu hanya sebuah beban mental dan bukan mengembangkan pendidikan yang tujuannya untuk menciptakan manusia yang mampu berpikir dan mengembangkan pengetahuan dengan cara evaluasi, explorasi yang menyenangkan bukan dengan hafalan.
Ketika anak-anak ini nantinya hanya sebuah robot hidup yang hanya berpikir seperti komputer dan bertindak seperti robot, langkah hal itu menyimpang dari tujuan sebuah pendidikan.
Â
Evaluasi
Saya hanya menyarankan kepada teman saya yang komplain berat mengenai tugas dan materi yang berat untuk seorang anak SD kepada yang berwenang.  Tentunya rekomendasi itu harus dibuat dengan mempelajari semua aspek mulai dari ilmu pedagogi sampai kepada kurikulumnya.
Orangtua yang sadar bahwa apa yang terbaik bagi anaknya, tentu dapat membuat evaluasi yang baik bagi anaknya di masa mendatang.
Kontribusi orangtua untuk ikut serta dalam evaluasi pendidikan sangat membantu.
Â
