V. Testimoni:
Pengalaman saya menemani seorang wanita yang saya kenal tidak begitu dekat. Ibu muda, seorang ibu single parent dari dua orang anak ini dideteksi sakit kanker. Sebut saja namanya A. Ibu A, tidak mau berobat ke dokter maupun rumah sakit karena alasan pribadi yang sangat kuat, selain tidak memiliki dana karena dia hanya bekerja sebagai guru, dia melihat saudara dekat yang menderita sakit kanker penuh dengan penderitaan karena kemoterapi.
Akhirnya, dalam stadium yang ke IV, ibu A terpaksa menerima dengan pasrah diri ke rumah sakit Fatmawati. Di Rumah sakit inilah, teman-teman dekatnya mengusahakan untuk pengurusan pendaftaran BPJS Kesehatan. Singkatnya setelah memiliki BPJS Kesehatan, ibu A menerima pengobatan baik itu kemoterapi maupun semua fasilitas kesehatan di RS. Kami sebagai teman-temannya merasa lebih lega karena adanya kartu ini tidak ada beban ekonomi lagi bagi anak-anaknya yang masih berstatus pelajar. Sampai di akhir hayatnya, ibu A, tidak membayar sedikit pun, hanya dengan menggunakan manfaat kartu BPJS Kesehatan.
Disamping itu, saya pun pernah membezuk artis Ria Irawan , yang didiagnosa sakit kanker. Pada saat beliau kemoterapi. Melihat Ria dengan rasa syukur karena apa yang dilakukannya dengan patuh, dan rasa syukur karena tertolong adanya manfaat kesehatan dengan BPJS Kesehatan.
Â
[caption caption="Memberikan support kepada Ria Irawan-dokumen pribadi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/08/18/img-20150520-wa0003-55d315974423bdd90c9501da.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)