Sebenarnya agak konyol mengorbankan diri untuk suatu bahaya karena hanya ingin selfie. Apa keuntungannya untuk selfie bagi dirinya? Apakah ini hanya bermotif untuk pamer saja?
Menurut psikolog:
Seorang psikolog mengatakan kebanyakan dari orang yang suka berselfie itu perempuan. Perempuan itu melakukan selfie bukan karena dia ingin dikatakan "cantik".   Tetapi sesungguhnya ingin dikatakan membutuhkanpengakuan.  Cantik itu artinya state of mind. Sementara untuk pengakuan itu bentuk dari seorang remaja atau orang yang ingin dianggap existensi atau keberadaannya.Â
Untuk mendapat pengakuan itu medianya adalah media sosial. Di sana orang hanya melihat dari luarnya saja. Terlihat cantik dan menarik, padahal penampilan yang diluar itu berbeda dengan karakter yang sebenarnya dari orang tersebut. Misalnya orang itu sebenarnya orang yang pendiam, dan tidak percaya diri. Untuk supaya dapat percaya diri, dia justru berselfie.
Â
Inilah momentum baru untuk selalu berefleksi apakah selfie itu menguntungkan atau merugikan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H