Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos dan Fakta Hidrasi di Bulan Puasa

29 Mei 2015   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mineral, terutama elektrolit dan mineral, sangat penting untuk menjaga keseimbangan seluler. Mineral membantu air dibawa ke dalam sel, di mana mereka juga mengaktifkan enzim. Dan enzim merupakan dasar dari setiap proses biologis dalam tubuh, dari pencernaan sekresi hormon kognisi. .

Inti: Konsumsi banyak mineral dari buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian - Cara lain untuk meningkatkan mineral dalam diet adalah memasak dengan garam laut berkualitas tinggi. Secara alami, garam laut mentah akan memberikan hingga 60 trace mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk mengelola aliran air. Menambahkan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti kenari dan biji rami, yang sangat penting untuk menjaga membran sel sehat yang dapat menahan kelembaban. Konsumsi suplemen multimineral yang mencakup pasokan banyak mineral.

Mitos 6: Urin yang sehat selalu berwarna jernih

[caption id="attachment_421270" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.care2.com/"]

1432901678646846823
1432901678646846823
[/caption]

Fakta: Warna urin secara langsung terkait dengan status hidrasi karena warna kuning adalah ukuran berapa banyak partikel padat, seperti natrium, klorida, nitrogen dan kalium, yang diekskresikan. Intensitas warna tergantung pada seberapa banyak air ginjal bercampur dengan zat padat. Jika kita mengkonsumsi air sangat kurang, maka urin akan lebih gelap. Warna gelap atau peringkat berbau urin adalah tanda-tanda tubuh kita mungkin membutuhkan lebih banyak air. Namun, warna urin kuning muda-menengah masih dianggap baik-baik saja. Sedangkan warna urin yang jelas merupakan tanda bahwa ginjal bekerja dengan se jumlah cairan bergerakdan mineral dalam tubuh kita sedang diencerkan.
Apabila kita sedang mengkonsumsi beberapa vitamin, seperti riboflavin, atau B2, dapat mengubah urin kuning cerah.

Inti: Minum air yang cukup agar urin kita berwarna kuning muda. Volume air tergantung pada tingkat aktivitas dan metabolisme. Jika urin kita keruh atau gelap atau berbau busuk, tingkatkan asupan air dan pantaulah perubahan. Jika kita tidak melihat perubahan positif, berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Mitos 7: Minum terlalu banyak air akan menyebabkan resistan terhadap air

[caption id="attachment_421271" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.care2.com/"]

1432901701332024620
1432901701332024620
[/caption]

Fakta: Tubuh kita menahan air dalam menghadapi biokimia dan ketidakseimbangan hormon, toksisitas, kardiovaskular. Jika kita minum cukup air maka akan ada cukup cairan, tubuh kita akan menahan air untuk mengkompensasinya. Kurangnya energi adalah gejala yang paling umum dari jenis resistan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun