Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos dan Fakta Hidrasi di Bulan Puasa

29 Mei 2015   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa sebentar lagi bulan Puasa akan tiba. Para umat muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, tentunya perlu mempersiapkan diri untuk menyambut bulan puasa yang suci ini.
Penyambutan bukan hanya secara rohani saja, tetapi juga secara fisik. Mempersiapkan fisik/tubuh secara sehat tentunya sangat berguna agar puasa itu dapat sepenuhnya dijalankan.

Agar  fisik sehat, tentunya perlu pemahaman yang benar tentang mitos  hidrasi di bulan Puasa. Apalagi pada saat musim panas yang sudah menyengat sepanjang bulan Mei 2015, para muslimin dan muslimah tentunya ingin berpuasa tanpa ragu-ragu dan takut adanya hidrasi. Penting untuk pemahaman bagaimana jika nanti terjadi hidrasi pada saat menjalani bulan puasa karena banyaknya mitos yang tidak benar tentang hidrasi di bulan Puasa.

Terik matahari yang menyengat pada bulan Mei 2015, bahkan dikatakan suhu telah menunjukkan sebatas 35 derajat celcius, diharapkan tidak ada seorang pun yang berpuasa akan mengalami hidrasi.
Mitos dan fakta di bulan Puasa: “Hidrasi di bulan Puasa, apakah hal itu benar?”

Mitos #1: Dehidrasi hanya dapat terjadi ketika tubuh kekurangan air selama berhari-hari

[caption id="attachment_421265" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.care2.com/"][/caption]

Fakta: Dehidrasi dengan derajat rendah (versus dehidrasi akut dan klinis) adalah kronis.Masalah terbesar jika dehidrasi itu terjadi dengan dampak yang luas kepada kesejahteraan, energi, penampilan dan ketahanan. Christopher Vasey, ND, Pakar Fisiologi dari Swiss dan Penulis dari The Water Prescription (Healing Arts Press, 2006), yakin bahwa kebanyakan orang menderita dehidrasi kronis karena kebiasaan makan dan minum yang buruk.

Dehidrasi kronis dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena tubuh kita membutuhkan air untuk menghasilkan cairan pencernaan dalam membantu proses pencernaan. Jika kita tidak mendapatkan air itu, kita tidak dapat mengeluarkan cairan pencernaan cukup, dan berbagai masalah - seperti gas, kembung, mual, pencernaan yang buruk dan kehilangan nafsu makan - bisa terjadi.

Inti: Jika kita tidak pernah berfokus pada hydrating sepanjang hari, kemungkinan besar kita akan dehidrasi, dimana pengaruh negatif untuk energi, vitalitas dan imunitas serta penampilan. Usahakan membangun kesadaran tentang minum air sepanjang air, maka hasilnya pasti akan membuat kita lebih berbeda tentang pandangan atau persepsi dari hidrasi.

Mitos 2: Tubuh Kita membutuhkan delapan gelas per hari

[caption id="attachment_421266" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.care2.com/"]

14329015551379012585
14329015551379012585
[/caption]

Fakta: Tubuh kita tidak memerlukan pasokan air sebanyak yang kita pikir agar kita dapat melakukan tugas rumah tangga dan tugas rutin sehingga kita dapat tetap sehat dan energik.
Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa kita perlu minum 8 gelas sehari. Pada tahun 2002, Heinz Valtin, MD, seorang profesor fisiologi dari Dartmouth Medical School dan penulis textbook fungsi ginjal menyatakan bahwa beliau telah mencari literatur medis dengan bukti ilmiah selama hampir 10 bulan. Namun, beliau tak berhasil menemukan bukti ilmiah yang menyatakan bahwa kita harus minum 8 gelas sehari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun