Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menelantarkan Lima Anak

23 Mei 2015   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, sekarang paradigma seorang anak harus dipahami dengan benar.  Anak adalah seorang yang dikasihi dan dididik untuk menjadi dirinya, mandiri dan harus punya kreativitas, tangguh menghadapi hidup yang makin sulit.  Perjuangan dan motivasi yang besar perlu ditanamkan oleh orangtua kepada anak-anaknya.

APAKAH KPAI BERTANGGUNG JAWAB ATAS MASA DEPAN ANAK YANG TERLANTAR?

Ketika lima anak itu harus diserahkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI),  saya melihat bahwa KPAI bukan pengganti orangtua.  Dia secara hukum memang melindungi kelima anak itu. Tapi secara mental, motivasi dan penyembuhan trauma, saya belum percaya KPAI akan berhasil dengan baik untuk kesembuhan luka-luka batin dan luka mental dari kelima anak itu.

Sulit dalam mencari pengganti orangtua pengganti karena sesungguhnya yang pantas jadi orangtua dari kelima anak itu adalah orangtuanya sendiri. Tapi ketika orangtua itu tak bertanggung jawab, kepada siapa kelima anak itu harus meminta pertanggung-jawaban. Di negara ini secara juridis memang berada di tangan KPAI, tapi secara psikologis dan mental sekali bukan ditangan KPAI.

Tragis itu kata yang dapat saya katakan.  Jangan jadi orangtua apabila tak mempunyai tanggung jawab sebagai orangtua.  Menjebloskan masa depan anak adalah menjebloskan bangsa ini jadi anak yang tak punya masa depan dengan moral yang bertanggung jawab.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun