Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Keceriaan Menjelang dan Sesudah KAA ke-60

27 April 2015   18:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penghelatan besar, semarak, diadakan di Bandung dalam rangka Peringatan 60 Tahun Konperensi Asia Afrika (KAA).Lihatlah Bandung, yang mempersolek kotanya, terutama jalan Asia Afrika dan Gedung Merdeka disulap menjadi cantik dan megah.Berkat partisipasi warganya yang aktif dalam menyambutpenghelatan besar ini,acara yang spektakuler penuh dengan historis itu benar-benar menakjubkan.Apalagiseorangperencana besar di belakang layar, yang tak lain dan tak bukan, Ridwan Kamil, sang Walikota yang punya ide besar dan kreatif dalam perencanaan penghelatan ini.

Dimulai daripersiapan 60 acara yang disusun pemerintah kota, bersama dengan beragam komunitas, dan ribuan sukarelawan menyiapkan beragam tarian, pameran, hingga pergelaran angklung kolosal disajikan untuk menyambut tamu-tamu KAA.

Dibentuklahsukarelawan yang berpartisipasitidak hanya dalam acara kesenian, tetapi juga keamanan, kebersihan, bahkan dunia maya. Sukarelawan ini dibentuk dalam berbagai tim, dan uniknya menggunakan nama-nama negara peserta KAA 1955.

Atas ide kreatif warag kota Bandung, mereka menggunakan nama-nama tim pengamanan dengan nama kota peserta Konperensi AsiaAfrika .Sebagai contoh, ada tim keamanan diberi nama Bandung (Badan Pelindung), untuk tim informasi diberi nama India (Informasi Dunia Maya), tim informasi kota diberi nama Indonesia (Informasi dan Pelayanan Kota), untuk tim lapangan diberi nama Sri Lanka (Semangat Lalu Lintas Tertib KAA), sedangkan untuk tim acara diberi nama Burma (Badan untuk Meramaikan Acara).

Partisipasibukan hanya datang dari warga saja, tetapi sejumlah pengusaha pun tak mau ketinggalan.Mereka ada yang memberikan cenderamata batu akik pancawarna khas Kabupaten Garut untuk delegasi KAA, sedangkan Asosiasi Pengusaha Reklame memberikan 150 lembar karpet untuk Masjid Agung Bandung yang akan dipakai delegasi KAA menjalankan ibadah shalat Jumat.

Partisipasi Pemerintah Kota Bandung juga banyak melakukan pembenahan fisik. Di samping pembenahan di sekitar Jalan Asia Afrika berupa penataan trotoar berikut bangku-bangkunya, dan penataan taman, juga membangun beberapa monumen untuk mempercantik kota.

Partisipasi warga Kota Bandung yang tak bisa tampil di acara kesenian bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan kota. Ribuan warga mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, hingga anggota TNI dan polisi, bergotong royong membersihkan kota. Sebagian warga mengecat median jalan, membuat mural di berbagai sudut, hingga membersihkan sampah yang berserakan.

Partisipasi warga dari golongan senimandi Dago Pojok dan mahasisiwa dari Universita Adi Buana , sejumlah warga secara sukarela membuat spanduk dan lukisan untuk memeriahkan KAA. Mereka berjumlah sekitar 80 orangdengan pendamping seni di Kampung Dago Pojok Rahmat Jabari., sekitar Di samping itu,puluhan aktivis dan pegiat HAM menggelar orasi budaya untuk mengkritisi semangat yang disuarakan para pemimpin Asia Afrika 60 tahun lalu.

Di tempat lain,di Kolong Jembatan Pasupati, Bandung. Riuh ratusan anak muda memeriahkan acara Solidarity Day, Tribute to Soekarno and Nelson Mandela. Sebanyak 42 seniman dan komunitas Kota Bandung jadi bintang pendukungnya.

Energi kuat dan besar serta keceriaatn KAA telah menghidupkan Bandung meskipun delegasi KAA hanya singgah satu hari di bandung.60 acara disiapkan.

Acara puncak dari Penghelatan akbar Peringatan 60 tahun KAA Bandungpada tanggal 24 April 2015.Masyarakat dan semua warga Bandung dilibatkan di sekitar jalan atau ruas Asia Afrika.Anak-anaksekolah dengan berkostum polisi, membawa bendera warna warni dari peserta KAA Bandung. Kegembiraan dan keceriaan menyelimuti anak-anak ini. Sambutan meriah segera mereka kumandangkan dengan nyanyian “Halo-halo Bandung” dengan mengibarkan bendera kecil digenggaman tangan kecil mereka,ketika para delegasi peserta KAA datang.

Sepanjang jalan Asia Afrika steril dari pengunjung atau pengendara.Dijaga ketat oleh para polisi wanita cantik dan tegas, kemeriahandan antusiasme dari warga Bandung yang ikut serta menyambut para delegasi pun ikut serta di ruas sepanjang jalan.

Tepatpukul9.17 WIB, napak tilas digelar.Iring-iringan pasukan pembawa bendera dan marching band Tentara Negara Indonesia untuk membuka jalan bagi 22 kepala negara yang berjalan dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka.Tampak di depan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memimpin rombongan didampingi ibu Iriana Widodo.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pidato pembukaan dari Emil yang membacakan hasil Konferensi Asia-Afrika tahun 199, yaitu Dasasila Bandung dalam bahasa Inggris. Tak lupa, di akhir pidatonya, Emil menyatakan "Hatur nuhun," yang berarti 'Terima kasih' dalam bahasa Sunda.

Selepas siang, para delegasi akan diajak bersantap di Rumah Dinas Gubernur, sebelum acara benar-benar diakhiri.

Acara penutupan dari Pengehelatan akbar Peringatan 60 tahun KAA bandung diadakan pada tanggal 25 April 2015.Warga serta wisatawan berkerumun memenuhi kiri kanan trotoar yang dibatasi pagar di Jalan Asia Afrika,.Polisi menutup jalan sepanjang sekitar dua kilometer mulai kawasan Simpang Lima hingga Jalan Asia Afrika-Jalan Oto Iskandardinata.

Kegiatan Parade Asia Afrika dan Karnaval Bandung berlangsung sejak pukul 9.30 hingga malam hari nanti. Sejak pagi tadi animo warga mulai nampak di seputaran lokasi.

[caption id="attachment_413075" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"][/caption]

[caption id="attachment_413076" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"]

1430134945557658365
1430134945557658365
[/caption]

[caption id="attachment_413077" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"]

14301349751846351583
14301349751846351583
[/caption]

[caption id="attachment_413078" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"]

14301350071855076009
14301350071855076009
[/caption]

[caption id="attachment_413079" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"]

14301350401928426833
14301350401928426833
[/caption]

[caption id="attachment_413080" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"]

14301350721445964192
14301350721445964192
[/caption]

[caption id="attachment_413081" align="aligncenter" width="538" caption="News Liputan 6.com"]

14301351571508904020
14301351571508904020
[/caption]

Dikawal oleh pasukan berkuda yang membawa bendara dari peserta KAA dan diikuti oleh 9 karnaval parade dengan iringan busana pakaian kesenian dan musik.

Dimeriahkan dan diikuti oleh 14 negara, 60 budaya lokal.Masing-masing negara mengikut-sertakan 10-15 budayawan.

Peserta delegasi dari Cina menampilkan dua budaya sekaligus.Kedua budaya itu datang dari kota berbeda. Sejumlah wanita berpakaian seperti kebaya dan menari membawa kipas. Di belakangnya terlihat jajaran pria membawa alat musik tiup khas negara mereka.

Peserta delegasi dari India, tidak membawa musik budaya. Sekitar 10 budayawan India mengenakan kostum dewa-dewa.Dibarisan depan tampaklah pemuda/bapak yang mengenakan kostum seperti raja-raja India, di belakangnya tampak pria-pria yang mengenakan topeng setan.

Peserta lokal dari Pontianak, ikut memeriahkan dan memainkan tarian perang. Seorang remaja memegang tombak di tangan kanannya dan tangan kirinya memegang tameng. Ia beratraksi mengenakan tombak, diiringi oleh musik budaya Pontianak.

Acara dimeriahkan para penari tradisional, komunitas sepeda tua, ragam kesenian khas Sunda, dan lainnya. Selain itu sederet hiburan yang disajikan panitia antara lain Orchestra Angkatan Darat (AD) dan video mapping.

Dijaga oleh aparat kepolisian sebanyak 800 orang turut mengawal di sekeliling area even terebut.

Penghelatan akbar telah usai.Kemeriahan dan keceriaan dari semua warga Bandung dan peserta60tahun Konperensi KAA Bandung tampak sangat puas karenaacaranya disiapkan dengan sangat sempurna berkat partisipasi dan semangat oleh warga Bandung dalam menyambutperingatan 60tahun Konperensi KAA.Kemeriahan  Penghelatan 60tahun Konperensi KAA ini diharapkan dapat menarik para wisatawan lokal dan internasional datang ke Indonesia khususnya Bandung, karena kemudahannya dapat melalui Indonesia Travel”.

Sukses dan keberhasilannya juga tak luput dari ide kreatif dari warga dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun