Awali pengenalan uang dengan "bermain". Caranya siapkan sejumlah uang logam yang terdiri atas nilai RP.100 Rp.500 dan Rp.1.000. Ajak anak untuk mengindentifikasi dan mengelompokkan uang sesuai nominalnya. Sambil bermain, utarakan bahwa fungsi uang adalah untuk membeli barang kegemaran anak, seperti es krim, pakaian, dan mainan.
2.Mendapatkan uang dengan bekerja.
Bekerja adalah hal wajib dilakukan setiap orang untuk mendapatkan uang. Awali pengenalan ini dengan menceriterakan pekerjaan Anda. Cara lain, ketika ajak anak berjalan-jalan dan berjumpa dengan orang dewasa yang sedang bekerja seperti polisi lalu lintas, supir bus, pengantar surat, informasikan dengan jelas nama profesi dan pekerjaan mereka.
3.Berperan sambil bermain.
Setiap anak senang diajak bermain peran. Kali ini sebagai penjual, sebagai contoh anak untuk membantu Anda berjualan jus segar di depan rumah ketika acara 17 Agustus di kompleks rumah.Hobi pun bisa mendatangkan uang. Jika si kecil senang menggambar, sebagai langkah perdana, dia bisa menjual karyanya kepada temannya atau anggota keluarga lain.
4.Ada proses untuk mendapatkan hal yang diinginkan.
Proses ini dikenal dengan istilah menabung. Lebih baik sejak kecil, ajak anak untuk menyisihkan uang jajan atau yang didapatkan sebagai hadiah ke dalam "celengan". Jelaskan bahwa bila "celengen" itu sudah penuh, bisa dipakai untuk membeli barang kesukaan anak.
5.Perbedaan antara yang disukai/diinginkan dengan yang dibutuhkan.
Ajaklah anak pergi berbelanja. Misalnya sedang berada di supermarket. Libatkan anak dalam proses menyeleksi makanan. Tanyakan mana yang lebih dibutuhkan dengan perbandingan misalnya menanyakan "Adek, mau beli buku atau ingin coklat?"Â Bimbing si kecil untuk menikmati proses ini.
Pendidikan finansial perlu diikuti dengan pendidikan lifeskill atau pendidikan sosial .Kehidupan anak tidak selalu berada dalam keluarganya.Sesekali anak akan mengenal dunia luar, tetangga, sekolah, teman, guru dan teman kakaknya/adiknya.Dalam berinteraksi dengan lingkungan, diaperlu dilengkapi dengan pendidikan sosial atau lifeskill sesuai dengan tahap/leveldari umur anak tersebut.
Tujuannya agar supaya dengan berkembangnya lifeskill atau aspek sosialnya,anak akan mengembangkan dirinyauntuk beradaptasi dan menjawab setiap tantangan, masalahsesuai dengan bekal dari pendidikan sosial/lifeskill yang telah diperolehnya.
Secara otomatis, pendidikan finansial yang diberikan secara sinkron dengan pendidikan lifeskill,menjadi dukungan dan menyatukan anak menjadi pribadi yang matang dalam sosial dan matang dalam finansialnya.
Berikut ini adalah skema dari pendidikanlifeskill dan finansial sesuai dengan umurnya:
Pendidikan Sosial/
Pendidikan Finansial