Mohon tunggu...
Hendrik zhuo
Hendrik zhuo Mohon Tunggu... Konsultan - Yuris Muda

Berpikir kemudian menulis adalah suatu keharusan, karena kita tidak pernah tahu kapan tulisanmu dan pikiranmu akan mempengaruhi negeri dan dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rekonsiliasi Koalisi atau Rekonsiliasi Oposisi?

10 Juli 2019   17:31 Diperbarui: 10 Juli 2019   17:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baik Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat tidak ada satu pun yang secara jelas menyatakan akan bergabung atau berada di luar pemerintahan. Seyogyanya ketidakjelasan sikap ini tidak menghambat terjadinya rekonsiliasi.

Meskipun rekonsiliasi dapat bersifat transaksional dengan bergabung dengan pemerintah sehingga menghasilkan rekonsiliasi koalisi atau rekonsiliasi yang bersifat opposite yang menghasilkan rekonsiliasi oposisi. Patut dikiritisi pula ketidakjelasan sikap yang terjadi adalah bukti bahwa partai politik di Indonesia masih berorientasi pada kekuasaan belaka, kekuasaan masih menjadi objek transaksi untuk mencapai suatu tujuan.

Apapun yang terjadi baik rekonsiliasi koalisi atau rekonsiliasi oposisi, dipastikan rekonsiliasi adalah suatu keharusan agar persatuan dan kesatuan NKRI tidak menjadi tumbal kekuasaan. Harganya terlalu mahal apabila menggadaikan bahkan menjual persatuan dan kesatuan NKRI kepada kekuasaan. 

NKRI adalah harga mati dan rekonsiliasi adalah keharusan. Beroposisi juga adalah hal yang mulia karena pada nalurinya power tends to corrupt but absolute power corrupt absolutely sehingga butuh penyeimbang bagi demokrasi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun