Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setnov Mundur, Berakhir Perjalanan Karir Bandar Proyek Beringin

17 Desember 2015   03:33 Diperbarui: 17 Desember 2015   03:37 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Surat pengunduran diri Setya Novanto.Foto: Zaki Alfaraby"][/caption]

Dengan posisi tengah tersudut dan ancaman pemecetan yang semakin nyata didepan mata,Setya Novanto mengambil langkah yang sangat brilian untuk menyelamatkan muka dan nama baiknya,yaitu  dengan mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Ketua DPR. Tidak salah selama ini Setya Novanto dikenal sebagai politikus licin bagaikan belut.Dengan mengundurkan diri masih jauh lebih terhormat dari pada dipecat.Apalagi surat pengunduran diri ini juga dibumbui dengan surat permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas tugas-tugas yang saya jalani. Semuanya demi rakyat, demi bangsa Indonesia," kata Novanto dalam jumpa pers di rumahnya, Jl Wijaya III, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2015).

Lengkap sudah kita dihidangkan oleh Setya Novanto sebagai seorang politikus sakti mandraguna.Setya Novanto masih berceloteh semua demi kepentingan rakyat,demi bangsa Indonesia.Sungguh luar biasa permainan politikus senior ini dalam mendramatisir dan mengobok-obok hati rakyat Indonesia.Pantasnya Setyo Novanto ini menjadi seorang aktor sinetron

Pada hal tanpa dia mengajukan surat pengunduran diri,sudah pasti bakalan dipecat juga,karena mayoritas suara MKD sudah bulat menyatakan Setya Novanto bersalah.Sebanyak 10 orang anggota MKD memberikan sanksi sedang yang berujung pemecetan sebagai ketua DPR. Tujuh orang anggota MKD memberikan sanksi berat yang berujung pemecetan sebagai anggota DPR juga.

Apalagi yang lebih mengagetkan anggota MKD dari Golkar yang selama ini membela secara mati-matian disaat terakhir mengambil keputusan,berbalik arah menuju angin yang kencang dengan menjatuhkan sanksi berat.Sudah jelas ini bagaikan pukulan palu godam ke muka Setnov. Memang politik itu kejam dan bisa berubah 180 derajat menukik berbalik arah menyerang secara tak terduga.Siapa yang menyangka Ridwan Bae yang selama ini membuat geram publik dengan manuvernya yang selalu membela Setya Novanto,tiba-tiba malah mengambil keputusan memberikan sanksi berat.Berikut hasil akhir sidang MKD atas kasus Ketua DPR Setya Novantoyang dikutip daei detik.com

1. Darizal Basir (PD): Bersalah, sanksi sedang
2. Guntur Sasono (PD): Bersalah, sanksi sedang
3. Risa Mariska (PDIP): Bersalah, sanksi sedang
4. Dimyati Natakusumah (PPP): Bersalah, sanksi berat
5. Maman Imanulhaq (PKB): Bersalah, sanksi sedang
6. Viktor Laiskodat (NasDem): Bersalah, sanksi sedang
7. Prakosa (PDIP): bersalah, sanksi berat
8. Sukiman (PAN): bersalah, sanksi sedang
9. A Bakri (PAN): bersalah, sanksi sedang
10. Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra): Bersalah, sanksi berat
11. Supratman (Gerindra): Bersalah, sanksi berat
12. Adies Kadir (Golkar): Bersalah, sanksi berat
13. Ridwan Bae (Golkar): Bersalah, sanksi berat
14. Sarifuddin Sudding (Hanura): Bersalah, sanksi sedang
15. Junimart Girsang (PDIP): Bersalah, sanksi sedang
16. Surahman Hidayat (PKS): Bersalah, sanksi sedang
17. Kahar Muzakir (Golkar): Bersalah, sanksi berat

Surat pengunduran diri Setya ini langsung menghentikan sidang MKD yang tengah berlangsung. MKD membacakan surat pengunduran diri Setya Novanto ini diakhir sidang.

Menanggapi surat mundur Setya Novanto ini Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut B Pandjaitan mengatakan ini adalah jalan terbaik yang membuat keadaan menjadi tenang.Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan urusan politik Setya Novanto selesai,sedangkan urusan hukum adalah cerita lain.

Apakah kasus Setya Novanto ini cuma akan berakhir sampai disini,dan bagaimana soal kelanjutan hukumnya yang sudah mencatut nama Presiden Jokowi. Saat ini kejaksaan masih terus memantau perkembangannya.Sekarang saatnya bagi kejaksaan untuk bertindak setelah mengumpulkan bukti-bukti yang sudah ada.Apalagi diperkuat dengan hasil sdiang MKD dengan suara bulat memberikan suara bulat untuk memecat Setya Novanto,namun keburu dengan surat pengunduran diri Setya Novanto yang dikrim saat-saat genting nasibnya yang akan berakhir dipecat.

Dengan mundurnya Setya Novantio ini,berakhir sudah perjalanan karir Setya Novanto yang dikenal sebagai bandar proyek beringin.Setya Novanto selama ini dikenal sebagai ujung tombak partai Golkar.Sudah lama namanya menjadi inceran terkait sepak terjangnya dalam berbagai proyek di tanah air selama ini.Beberapa kali namanya menjadi bidikan KPK dan pernah menjadi saksi dalam sejumlah kasus.Disaat rekannya berhasil ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka,Setya selalu berhasil lolos.

Kasus sidang MKD ini sekali lagi membuktikan kepintaran Setya novanto bermain dan bermanuver disaat genting dengan   mengambil resiko yang paling kecil yaitu dengan mengundurkan diri.Jika memang dia memang niat mau mengundurkan diri,tentunya dari awal akan dilakukan tidak harus menunggu sampai saat genting ini.

Tapi yang jelas dengan mundur sebagai ketua DPR,Setya Novanto sekarang sudah kehilangan panggung besar untuk memainkan perannya sebagai pelobi ulung dalam perannya sebagai bandar proyek Golkar.Ruang geraknya semakin sempit dan kepepet.Setya Novanto dikepung dan tersudut disebuah ruangan untuk menunggu nasib berikutnya.

Terungkapnya transkrip pembicaraan Setya Novanto dari awal,akhirnya membuktikan berakhirnya perjalanan karir bandar proyek beringin ini.Sepandai -pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun