Kasus sidang MKD ini sekali lagi membuktikan kepintaran Setya novanto bermain dan bermanuver disaat genting dengan  mengambil resiko yang paling kecil yaitu dengan mengundurkan diri.Jika memang dia memang niat mau mengundurkan diri,tentunya dari awal akan dilakukan tidak harus menunggu sampai saat genting ini.
Tapi yang jelas dengan mundur sebagai ketua DPR,Setya Novanto sekarang sudah kehilangan panggung besar untuk memainkan perannya sebagai pelobi ulung dalam perannya sebagai bandar proyek Golkar.Ruang geraknya semakin sempit dan kepepet.Setya Novanto dikepung dan tersudut disebuah ruangan untuk menunggu nasib berikutnya.
Terungkapnya transkrip pembicaraan Setya Novanto dari awal,akhirnya membuktikan berakhirnya perjalanan karir bandar proyek beringin ini.Sepandai -pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H