Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mensyukuri Besar-kecilnya Rezeki

30 April 2023   20:05 Diperbarui: 30 April 2023   20:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halal bi halal keluarga besar yayasan darul huda kota Mojokerto dilaksanakan di TK muslimat VI (Sabtu, 29 April 2023). Pembawa acara halal bihalal adalah Bu Mega. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Mulai dari Pak Darno, Pak Riha, dan Pak Tiyo. Acara di tutup dengan do'a oleh Pak Ma'ruf.

Pak Darno membagikan cerita kalau beliau pernah menjumpai anak MI yang sudah kelas empat tetapi masih belum bisa membaca soal ujian dan menuliskannya dengan sempurna di lembar jawaban.  Beliau menyesalkan hal ini. Orang tua menitipkan anaknya untuk sekolah di MI agar mereka bisa di ajari ilmu yang bermanfaat. Menurutnya hal ini sebagai intropeksi bagi para pengajar agar lebih perhatian lagi kepada setiap peserta didik.

Berikutnya sambutan dari Pak Riha Mustofa. Beliau mengungkapkan bahwa dalam mengajar di MI harus di niatkan untuk berjuang. Jika niatnya itu untuk mencari uang. Menurut beliau bukan di sekolah ini tempatnya. Rezeki bisa datang dari arah yang tidak terduga. Misal bagi guru honorer bisa dipanggil kuliah PPG untuk program sertifikasi guru. Nantinya setelah lulus akan mendapatkan tunjangan profesi guru dari pemerintah.

Setelah itu sambutan dari Pak Tiyo'. Beliau datangnya agak terlambat. Karena ada telpon dari saudara. Setelah itu, saat beliau mau berangkat terkendala oleh sepeda motor yang tidak bisa di hidupkan. Setelah di service, akhirnya sepeda motor bisa nyala dan dikendarai menuju sekolah. Setelah datang beliau langsung dipersilahkan oleh bapak kepala sekolah untuk memberikan sambutan.

Beliau menuturkan bahwa tidak ada persiapan untuk sambutan halal bi halal kali ini. Saat Pak Riha memberikan sambutan, beliau menangkap isinya yakni tentang rezeki. 

Peserta halal bi halal di berikan pertanyaan oleh Pak Riha. Mereka disuruh memilih rezeki sedikit tetapi berkah atau rezeki besar tetapi tidak berkah. Semua peserta kompak dengan menjawab rezeki banyak dan berkah. Para peserta banyak yang tertawa mendengarkan jawaban ini.

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan itu dapat terpenuhi dengan bekerja. Hal ini sebagai jalan datangnya rezeki. 

Pak Tiyo' bercerita tentang temannya anaknya. Dia bekerja di Jakarta. Dia sudah mendapatkan tempat penginapan (mes) disana. Namun beberapa bulan kemudian dia tidak betah. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali pulang.

Alasannya tidak betah adalah karena dia tidak cocok dengan gaji dan fasilitas yang diperoleh dari perusahaan tempat bekerja. Karena menurutnya untuk bisa lulus dan mendapatkan gelar sarjana butuh waktu yang lama dan biaya besar.

Pak Tiyo' kemudian bilang kalau tugas orang tua itu memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya. Karena orang tua tidak mampu mendidik di rumah. Maka orang tua bisa menitipkan anaknya ke sekolah untuk diberikan pendidikan yang baik. Tugas anak-anak adalah belajar yang sungguh-sunguh. Suatu saat nanti rezeki akan mengikuti ketika dia bisa mengamalkan ilmu yang di dapat dari sekolah atau kuliah.

Besar kecilnya rezeki tergantung dari kita dalam mensyukurinya. Rezeki yang sedikit akan cukup jika kita bersyukur. Tetapi rezeki yang besar akan terasa kurang jika kita tidak bisa mengatur antara keinginan dan kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun