Perbedaan yang mencolok dari sekolah lain, yakni dalam cara memanggil murid. Kalau di PAUD lain cara memanggilnya adalah "anak-anak". Sedangkan di sini, semua ibu guru memanggil anak-anak dengan panggilan "teman-teman".Â
Hal tersebut bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan antara guru dengan anak-anak. Sehingga anak-anak akan menganggap gurunya itu seperti teman mereka sendiri.
Jika mereka sudah menganggap gurunya sebagai teman. Hal ini akan menyebabkan tidak adanya sekat yang membatasi hubungan antara guru dan anak-anak.Â
Keuntungan yang didapat adalah mereka akan menjadi anak yang terbuka. Sehingga setiap ada suatu problem atau permasalahan yang dihadapi, anak-anak akan langsung menceritakan permasalahanya kepada guru yang ada di kelas. Hal ini tentu menjadi solusi yang terbaik. Guru bisa memberikan saran untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh anak didiknya.
Bentuk ruangan pembelajarannya pun satu kelas disekat oleh satu papan. Sehingga satu ruangan kelas bisa menampung sebanyak dua kelas.Â
Pada saat mengajar anak-anak, guru harus memelankan suaranya. Pantangannya yakni guru tidak boleh berteriak saat memanggil murid. Suara yang keras tidak akan membuat mereka menjadi murid yang penurut.Â
Suara yang keras hanya akan membuat sikap anak-anak kita ikut keras. Karena Anak-anak itu adalah peniru yang baik. Setiap hal yang mereka lihat, dengar, dan rasakan akan terekam dengan baik di dalam ingatan mereka.
Tujuan guru memelankan suaranya dalam penjelasan adalah agar anak-anak bisa melihat dan memperhatikan bibir dari gurunya saat berbicara.Â
Dalam benak murid, "Ibu guruku lagi memberikan penjelasan atau petunjuk tentang apa ya!", sehingga dengan cara ini, setiap anak bisa berkonsentrasi untuk memahami penjelasan yang telah disampaikan oleh gurunya. Tanpa bersuara dengan keras, intruksi atau petunjuk yang disampaikan oleh guru kepada anak bisa dipahami dengan baik.
Jumlah guru di PAUD ini sebanyak delapan orang. Setiap guru dalam mengajar harus menyamakan metode pengajaran yang digunakan. Karena setiap guru akan mengajar di setiap kelas yang berbeda-beda.Â
Dalam setiap permainan yang dilakukan oleh anak-anak di kelas, guru wajib membawa catatan penilaian. Penilaiannya adalah perkembangan diri dari setiap murid. Mulai dari tingkah lakunya, kemampuan akademiknya, dan juga kemandiriannya dalam mengerjakan suatu tugas yang telah diberikan.