Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Nilai Filosofi Nomor Urut Pilpres 2019

23 September 2018   06:46 Diperbarui: 23 September 2018   07:12 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

(Loro/Roro/Kalih/Rwa) = Dwi (dua yang menyatu/keseimbangan), Tengen (tangan), Sikil (kaki), Kuping (telinga), Mripat (mata), Netra (penglihatan), Panembah (menghormati), Bekti (pengabdian), dll. (oediku.wordpress.com/27-04-2016)

Angka dua itu adalah simbol pasangan. Beberapa anggota tubuh kita memiliki pasangan-pasangannya. Mulai dari indera penglihatan (dua mata), indera pendengaran (dua telinga), dan indera pembau (dua lubang hidung). Sementara itu untuk kedua indera lainnya yakni indera pengecap (satu lidah) dan indera perasa (seluruh kulit pada tubuh) yang masing-masing jumlahnya satu. Itu yang bisa kita amati jumlah anggota tubuh pada panca (lima) indera manusia.

Pasangan Presiden dan wakil Presiden Indonesia yang pertama mendapatkan julukan dwi tunggal yakni Soekarno-Hatta. Beliau berdua adalah pelopor proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pasangan emas yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lalu diangkat menjadi pemimpin.

Angka dua juga menjadi simbol KB (keluarga berencana). Keharmonisan suatu keluarga dilambangkan dengan istilah dua anak cukup. Keluarga yang mempunyai dua anak dirasa bisa lebih fokus dalam mendidik putera-puterinya. Hal ini bisa kita nilai lebih efektif untuk berhasil dalam pendidikan kedua anaknya.

Angka dua juga bisa diartikan dengan peace. Peace bisa diartikan suatu persahabatan yang cinta dengan kedamaian. Kita bisa bertoleransi terhadap umat agama lain. Artinya yakni menghormati kepercayaan orang lain yang berbeda dengan kepercayaan kita.

Dua adalah angka keberuntungan di Timur Jauh. Dua melambangkan kemitraan. Dua adalah jumlah keseimbangan, tetapi juga mengartikan jumlah konflik dan oposisi. Tanpa nomor dua, positif dan negatif tidak bisa ada. (kaskus/15-09-2016)

Nomor urut dua memberikan hasil yang baik bagi pasangan capres-cawapres sebelumya. Pasangan SBY-Boediono (tahun 2009) dan Jokowi-JK (tahun 2014). Pada pilpres 2019 nomor urut dua didapatkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiago.

Kesimpulan

Angka satu dan dua memiliki nilai filosofi yang berbeda. Terdapat kelebihan dan kelemahannya pada masing-masing angka. Angka satu identik dengan sesuatu yang berurusan dengan ketauhidan (ketuhanan) dan angka dua yang identik dengan nilai-nilai kemanusiaan (keduniaan).

Dalam ajaran agama islam kita tidak boleh percaya terhadap suatu ramalan. Karena hal ini bisa mendahului kehendak dari Tuhan. Suaatu dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT adalah dosa syirik (menyekutukan Allah SWT)

Kita hanya bisa mendiskusikan nomor urut pasangan capres-cawapres saja tanpa harus mempercayainya secara berlebihan. Karena yang kita takutkan kalau mempercayai suatu ramalan secara berlebihan termasuk kategori dosa syirik yang akan sulit diampuni oleh Allah SWT.

Semoga Bermanfaat

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 23-09-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun