Teka-teki penyakit yang saya alami mulai terjawab sudah. Pada hari Kamis (13-09-2018), petugas dari puskesmas Kedundung kota Mojokerto mengunjungi warga. Bukannya tanpa tujuan, mereka datang ke rumah-rumah warga untuk mengecek (memeriksa) kesehatan warga Kedundung kota Mojokerto.
Setelah pulang dari mengajar di sekolah. Saya diperiksa oleh dokter dari puskesmas. Beliau memeriksa kadar gula dan tekanan darah pada diri saya. Wajahku terasa pucat sebelum diperiksa. Berbagai ketakutan tiba-tiba muncul dibenakku. "jangan-jangan saya terkena penyakit diabetes militus (DM)?" gumamku dalam hati. Hal ini bukannya tanpa alasan. Karena gejala yang sering saya alami yakni sering buang air kecil dan mudah haus.
Sebelum diperiksa, saya bilang ke dokter mengenai gejala yang telah saya alami selama ini. Beliau bilang kalau tidak semua yang sering kencing itu penyakit DM. Saya diperiksa oleh dokter puskesmas di ruang tamu. Waktu itu ada ibu dan perwakilan warga yang ditunjuk puskesmas. Saya takut sekali jika dokter langsung mengasih kabar penyakit yang aku derita saat ada ibu. "Bagaiamana ini?" Ibu nanti jelas memikirkan kesehatanku.
Pertama-tama saya diperiksa tekanan darah terlebih dahulu. Waktu itu tekanan darah menunjukkan angka 140/80. "Mas tekanan darah anda tinggi lho?" Kata dokter. "Mas jangan terlalu banyak mikir murid-muridnya di sekolah dan jangan tidur terlalu larut malam". Jaga selalu kondisi kesehatanya ya mas" Saran dokter kepada saya. Saya pun menjawab, "iya Bu"
Saya pun mencari informassi tekanan darah 140/80. Artinya adalah sistol sebesar 140 mmHg dan diastol 80 mmhg. Tekanan sistol adalah waktu darah keluar jantung. Sementara tekanan diastol adalah waktu darah masuk ke jantung. Pada orang dewasa yang sehat tekanan arteri = 120/80. (hlm. 90 buku Biologi SMA kelas XI Penerbit Erlangga tahun 2006)
Yang saya takutkan selama ini yakni penyakit DM telah ada ditubuh ternyata tebakan saya salah. Malah kadar gula di dalam darah saya yang turun sekita 87. Cara mengeceknya telunjuk saya ditusuk dengan jarum. Setelah itu darah dimasukkan kedalam suatu alat. Hasilnya pun segera muncul.
"mas yang sering minum air gula ya!" biar kadar gula dalam darah masnya bisa naik. Kata dokter dengan senyuman "Iya bu siap" jawab saya kemudian.
Saya memang lagi mengurangi porsi untuk meminum minuman yang manis-manis. Karena saya takut terkena penyakit DM. Suatu penyakit mematikan yang ditakuti oleh banyak orang saat ini.
Bahaya Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Hipertensi yang lebih dikenal dengan penyakit tekanan darah adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang yang lebih tinggi dari tekanan darah normalnya. Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Orang yang menderita hipertensi biasanya mengalami gejala susah tidur dan sakit kepala. (hlm.170 buku Biologi SMA kelas XI penerbit facil)
Gejala sakit kepala yang sudah saya alami beberapa hari ini. Saya mengiranya hanya masuk angin biasa lalu diberi obat generik sudah sembuh. Ternyata saya terkena penyakit hipertensi. Ibu langsung bilang hati-hati lho ya penyakit darah tinggi itu ada hubungannya dengan jantung. Selain itu penyakit itu juga bisa merambah ke penyakit lain seperti struk.
Bermacam-macam ketakutan mulai bercampur aduk jadi satu dalam pikiranku. Seperti permen nano-nao rasanya. Saya mulai mencari beberapa referensi di internet mengenai penyakit hipertensi pengaruhnya terhadap kinerja oragan jantung.
Tekanan darah tinggi terjadi karena penyumbatan aliran darah. Sehingga hal ini membuat organ jantung untuk bekerja lebih ekstra dalam memompa darah. Akibatnya suplai darah yang keluar dari jantung menuju otak mulai berkurang. Karena otak kekurangan oksigen, maka penderita hipertensi sering mengalami gejala pusing-pusing di kepala.
Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya tanpa kita perintah. Pada tubuh manusia, sari-sari makanan diedarkan oleh pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kekuatan untuk mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung. Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia. Yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah ganda.
Peredaran darah kecil (jantung - paru-paru -- jantung): bilik kanan-arteri pulmonalis-paru-paru-vena pulmonalis-serambi kiri.
Peredaran darah besar (jantung-seluruh tubuh-jantung): bilik kiri-aorta-seluruh tubuh-vena kanan-serambi kanan.
(hlm 91 buku Biologi kelas XI Erlangga).
Subhanallah, sungguh maha besar Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini tiada yang sia-sia.
Suatu ilmu baru saya dapatkan dari Kompasianer Irmina Gulto dengan tulisannya yang berjudul "Sildenafil untuk Mengobati Hipertensi? Jangan Bingung!" Dalam tullisannya disebutkan Hipertensi paru adalah tersumbatnya pembuluh darah arteri pulmonari (pembuluh darah yang membawa darah yang mengandung banyak co2 dari jantung ke paru-paru). Tersumbatnya pembuluh darah ini akan meningkatkan tekanan darah di paru-paru karena darah sulit mengalir dengan normal.
Kondisi ini juga akan memperberat kinerja jantung dalam memompa darah ke paru-paru (untuk pertukaran gas co2 ke o2)sehingga dapat menyebabkan perlemahan otot jantung yang dapat berpotensi menyebabkan gagal jantung.
Kesimpulan
Seisi rumah jadi heboh. He he lebay deh. Ibu mulai menyiapkan minuman yang membuat tekanan darah saya bisa menurun. Seperti jus timun emas, minuman jeruk hangat, dan obat catopril 25 mg. Beliau selalu mewanti-wanti saya untuk tidak tidur terlalu larut malam. ketika tulisan ini ditulis saya lagi mencuri-curi waktu. Karena saya tidak bisa tidur. Jika ketahuan ibu pasti langsung dimarahi. He he
Dengan cara menulis saya bisa menceritakan problem kehidupan saya kepada pembaca. Apakah ada manfaatnya? Semoga saja ada, mungkin saja teman, atau sanak keluarga ada yang mengalami gejala yang sama dengan saya. Sehingga bisa segera untuk melakukan tindakan pengobatan agar penyakit hipertensi tidak sampai terlalu parah. Atau jika ada kompasianer yang memberikan solusi terhadap penyakit yang saya alami saat ini. Saya sangat berterima kasih sekali. Semoga Allah mebalas kebaikan anda. Amin
Hikmah yang bisa saya petik adalah saya bisa lebih dekat dengan Tuhan untuk meminta kesembuhan. Selain itu saya juga bisa bersyukur kepada Allah karena jantung saya masih bisa berdetak sampai detik ini sehingga saya masih bisa melakukan aktivitas menulis artikel di tengah malam.
Perbedaan mahluk hidup dan mati adalah masih beredarnya darah keseluruh tubuh. Saat mahluk itu masih hidup apabila ada bagian tubuh yang terluka pasti segera keluar darah. Namun saat mahluk hidup itu tidak bernafas lagi atau sudah mati. Meskipun anggota tubuhnya teriris dengan pisau yang tajam maka tidak akan mengeluarkan darah.
Jadi darah adalah tanda-tanda adanya kehidupan bagi mahluk hidup. Selama detak jantung kita masih berdetak untuk memompa dara hal itu artinya kita masih diberikan oleh Allah SWT kesempatan untuk hidup. Semoga kita bisa memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita untuk melakukan hal-hal yang baik saja. Amin
Semoga Bermanfaat
Salam,
Eki Tirtana Zamzani
Mojokerto, 15-09-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H