Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kedatangan Tamu Istimewa, "Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto"

13 September 2018   02:29 Diperbarui: 13 September 2018   02:54 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Foto selfi ke kantor dan keliling lihat kelas Pak" jawab Bu Mardiana selaku Guru kelas VA.

"Beliau minta ekstra pencak silat tampil di carfriday". Tutur Pak Riha

Kesimpulan                                                                    Pertemuan pertama saya dengan Pak Amin Wachid selaku kepala Dinas Pendidikan kota Mojokerto yang baru begitu mengesankan. Saya belum begitu tahu tentang keseharian beliau itu bagaimana baik atau tidak. Mulai dari cara kepemimpinannya dan hal-hal pribadi beliau.

Namun saya memastikan bahwa tindakan beliau untuk kunjungan kerja hari ini di MI Darul Huda kota Mojokerto memang benar-benar murni tidak ada unsur pencitraan. Karena jika memang itu pencitraan, pasti beliau mengharapkan tindakannya tadi bisa diliput oleh wartawan. Namun di sekolah tadi tidak ada wartawan dari media manapun. Wartawan pasti akan datang jika kejadian itu sudah diberitahu terlebih dahulu. Kecuali jika ada seseorang yang ingin menuliskan pengalamannya secara diam-diam di blog warga kompasiana. Kejadian hari ini memang tidak ada yang direncanakan. Semua kejadian berjalan secara alami.

Rumus memberi dalam matematika itu adalah seperti operasi hitung pembagian yang menghasilkan bilangan pecahan. Misalkan pertama, angka satu dibagi empat hasilnya adalah seperempat. Kemudian kedua, angka satu dibagi dua hasilnya adalah setengah. Ketiga, angka satu dibagi satu hasilnya adalah satu.  Kesimpulannya saat pembilangnya tetap angka satu dan penyebutnya yang diganti-ganti dari angka besar, sedang, dan kecil. Maka bilangan pecahan terbesar yang dihasilkan adalah bilangan nyata dengan berpenyebut terkecil. Jika penyebutnya ditambahi denga angka nol. Maka angka satu di bagi nol hasilnya adalah tak terhingga. Artinya saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa mengharapkan suatu imbalan. Maka hasilnya itu adalah tak terhingga (banyak sekali). 

Semoga Bermanfaat

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 13-09-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun