Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Impian Jono Memberangkatkan Ibunya ke Tanah Suci Makkah

25 Agustus 2018   02:47 Diperbarui: 25 Agustus 2018   06:15 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.seputarhajiumroh.com

Bagi seorang muslim yang bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke kota Makkah, Arab saudi pasti akan merasa senang sekali. Ibadah haji menjadi rukun islam yang ke lima setelah membaca syahadat, menunaikan shalat, berpuasa di bulan Ramdhan, dan membayar zakat fitrah. Ibadah haji di Makkah hukumnya sunnah yakni tidak wajib dilaksanakan. Tetapai kalau dilaksanakan akan mendapatkan pahala.

Saat seorang muslim menunaikan ibadah haji berarti dia menjadi seseorang yang istimewa karena menjadi tamu Allah SWT. Semua orang boleh bermimpi untuk bisa berhaji. Tak terkecuali bagi orang yang menurut pandangan kita adalah kurang mampu dalam segi ekonomi. Saya ingin bercerita suatu kisah fiksi tentang seseorang yang berkeinginan untuk memberangkatkan ibunya ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Kisahnya yaitu ada seorang cleaning service (cs)/petugas kebersihan di suatu perkantoran di kota metropolitan Surabaya. Sebut saja namanya adalah Jono. Impiannya adalah suatu saat bisa memberangkatkan ibunya haji ke tanah suci Makkah. Gaji yang diperoleh sebagai cs tidak begitu besar. Sehingga keinginanya tersebut dapat diibaratkan seperti pungguk merindukan bulan.

Dalam benaknya Jono berucap, "bermimpi itu gratis. Tidak ada seorang pun yang melarang kita untuk bermimpi setinggi-tinginya dalam kebaikan. Asalkan ada niat yang sungguh-sungguh pasti  mimpi tersebut akan menemukan takdirnya sendiri nanti. Kemungkinanya ada dua mimpi bisa terkabul ataukah tidak. Kalau tidak jangan dijadikan kekecewaan yang berlarut. Kalau terkabul berarti rezeki dari Allah SWT yang patut untuk disyukuri"

Dia orang yang disiplin dalam bekerja. Sebelum staf datang bekerja di kantor. Dia sudah datang terlebih dahulu. Prinsip dalan bekerjanya adalah rajin dan telaten dalam mengerjakan segala tugas kantor yang diembannya. 

Tugas-tugasnya antara lain membersihkan debu-debu yang menempel di sela-sela tuts keyboard komputer dan di layar monitor para staf. Tangan-tangan cekatanya begitu terampil mengerakkan sulak dengan cepat  dalam membersihkan debu. Tak lupa pula dia biasanya memakai masker sebagai pelindung hidung dari debu-debu yang bertebaran.

Setelah itu dia harus membersihkan lantai dengan cara mengepelnya dengan pengharum ruangan. Sehingga para staf dan pimpinan yang bekerja dikantor bisa merasakan kenyamanan.

Gaji sebagai cs terbilang kecil. Gaji tersebut hanya cukup digunakan untuk bertahan hidup dikota Surabaya. Gajinya hanya sekitar satu juta rupiah perbulan. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena dia belum berkeluarga. Prinsip hidupnya semua pekerjaan itu baik asalkan kita tidak mengambil hak-hak orang lain. Menurutnya bekerja sebagai cs lebih terjamin kehalalanya. 

Mimpinya saat ini adalah bisa menyenangkan hati ibunya. Ibunya yang ada di desa selalu mendo'akan keberhasilan Jono yang bekerja di kota Surabaya. Sang ibu bercita-cita untuk bisa menunaikan rukun islam yang ke lima. Yakni menunaikan ibadah haji di kota Makkah.

Pernah Jono bertanya kepada ibunya.

Pertama, "Apa bu keistimewaan ibadah haji?" 

Kedua, "Mengapa Ibu berkeinginan sekali untuk bisa segera melaksanakannya?" Tanya Jono pada Ibunya.

"Dalam ceramah-ceramah Kyai yang ibu dengarkan di Mushalla desa. Pak kyai menganjurkan bagi jamaahnya yang mampu untuk segera menunaikan ibadah haji di Makkah. Karena haji yang mabrur bisa menghapus dosa-dosa kita. Selain itu sikap kita nanti juga bisa berubah. Sikap kita yang biasanya buruk kepada orang lain akan berubah menjadi baik" tutur ibu.

Pernah suatu ketika ibu mendengarkan ceramah Kyai Ismail di mushallah desa.

"Ibadah haji adalah mendatangi kiblat kedua umat islam yakni ka'bah. Ka'bah menjadi bangunan bersejarah peninggalan Nabi Ibrahim as. Dahulunya Ka'bah ini menjadi tempat penyimpanan berhala-berhala kaum kafir quraisy di masa jahiliyah sebelum kedatangan Rasulullah" tutur kyai Ismail

"Pada masa Rasulullah kiblat pertama umat islam adalah di Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina. Kemudian ada perintah dari Allah SWT untuk mengubahnya ke ka'bah yang berada di kota Makkah. Perintah ini terdapat dalam kitab suci Al-quran" terangnya

"Pada saat ibadah haji, Ka'bah menjadi pusat thawaf jamaah haji. Thawaf adalah berputar mengelilingi ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Saat bertawaf jamaah disunnatkan untuk menggemakan talbiyah. Bunyinya yaitu labbaikAllahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik, innal hamda wanni'mata laka wal mulka laa syariikalak". Terangnya

"Saat melaksanakan ibadah haji, semua jamaah dihadapan Allah SWT itu sama. Berpakaian ihram putih-putih baik itu laki-laki ataupun perempuan. Saat melaksanakan wukuf di arafah jutaan manusia berkumpul di padang pasir. Mereka meminta ampun kepada Allah atas segala dosa-dosanya yang telah dilakukan. Setelah itu melontar jumrah di Mina sebagai wujud perlwanan terhadap setan dengan melemparinya batu di bukit yang telah ditentukan". Terang kyai Ismail.

"Haji dikatakan mabrur apabila setelah beribadah haji ada banyak perubahan dalam sikap yang lebih baik terhadap sesama (hablumminannas). Hubungan dengan Allah dalam melaksanankan perintah-perintahnya juga selalu dilaksanakan (hablumminallah). Namun jika tidak ada perubahan setelah ibadah haji maka hajinya adalah kebohongan dan keborosan" tuturnya    

Ibunya yang sering mengikuti pengajian-pengajian di mushalla desa. Lambat laun mulai terpengaruh dengan kajian-kajian dari kyai Ismail. Sehingga beliau ingin menjadi haji yang mabrur.

***

Gaji yang didapat Jono pada setiap bulannya selalu disisihkan untuk menabung. Agar bisa  terkumpul banyak. Penghematan pengeluaran makan sehari-hari dilakukan. Dia memilih untuk memasak makanan sendiri di kos-kosan.

Kebiasaan Jono saat membersihkan kantor adalah sambil mendengarkan musyik-musyik nasyid atau shalawat. Suara musik yang merdu dan menentramkan hati bisa membuatnya lebih bersemangat dalam bekerja. Hari ini dia membersihkan ruangan staf. Tempat duduk, almari bawah, dan lekukan-lekukan diperiksanya satu persatu.

Dia menemukan selembar uang seratus ribu dilekukan dibawah meja yang tertutup oleh tumpukan kertas yang berantakan. Kejujuranya telah diuji oleh Allah SWT pada saat itu. "Apakah harus mengambil uang tersebut atau malah mengembalikan kepada pemiliknya?" Ucapan yang ada dalam benaknya.

Sisi kiri Jono berfikir seperti ini, "Jika saya ingin mengambil uang itu tidak ada resiko karena uang itu tidak diketahui oleh pemiliknya kalau terjatuh. Pemiliknya juga tidak bertanya kepada saya kalau uangnya telah hilang. Namun sisi kanan jono berfikiran yang berbeda dengan sisi kiri, "Saat saya mengambil uang yang bukan menjadi milik saya namanya adalah mencuri. Perbuatan mengambil hak orang lain yang begitu dibenci Allah SWT. Rugi dengan resiko dosa yang akan saya tanggung. Selain itu saya pasti malu sekali  jika suatu saat ketahuan oleh pemiliknya"

Akhirnya uang itu diserahkan kepada yang punya. Sehingga penilaian staf kepercayaan pimpinan, Jono adalah pekerja yang jujur dan tidak mau memakan sesuatu yang bukan menjadi miliknya..

Suatu hari staf-staf kebingungan mencari SKT (sertifikat ketrampilan kerja) yang hilang. Jono menjadi serangan pertanyaan yang bertubi-tubi oleh para staf yang ada di situ.

"Jono apa kamu menemukan SKT pekerja teknik listrik cabang kantor Blitar?"

"Tidak e bu, ya habis ini saya tak bersih-bersih lagi sambil mencarinya"

Saat bersih-bersih dia biasanya mengumpulkan sisa-sisa tumpukan kertas yang tidak digunakan lagi. Kebetulan disitu ada surat berharga yang terselip di stofmap yang agak kusam. Ternyata itulah SKT penting yang akan digunakan oleh kantor cabang di kota Blitar sebagai syarat pelelangan proyek.

"Besok pelelangan itu akan dilakukan. Jika harus mengirim melalui jasa paket hari ini yang saya takutkan adalah tidak sampai tujuan dengan tepat waktu. Jadi jalan satu-satunya Jono harus ke Blitar" tutur staf kepercayaan pimpinan.

Jono pun berangkat berbekal alamat yang telah dituliskan oleh staf tersebut. Sepeda motornya lalu diparkir di terminal purbaya Surabaya. Setelah itu dia naik bus menuju kota Malang. Dari Malang dia ganti bus jurusan Blitar. Dalam perjalananya dia tidak tidur. Takutnya jika tertidur dia akan tersesat dan tidak tahu arah yang akan dituju. Malam ini adalah pengalaman pertamanya pergi ke kota Blitar.

Sekitar jam setengah dua belas malam dia sudah sampai. Dia langsung menghubungi staf yang ada di kantor cabang Blitar. Dia lalu dijemput staf tersebut pakai sepeda motor. Karena hari sudah malam. Dia pun disuruh oleh staf itu untuk bermalam dikantor cabang Blitar.

Ternyata pimpinan kantor di cabang Blitar memiliki usaha biro umrah. Menurut penuturan penjaga disitu. Pimpinanya itu sangat baik hati. Beliau mau membantu orang-orang yang ingin berkembang dengan cara memberikan modal usaha. Ceritanya dulu ada salah satu penjaga kantor ini yang membuka usaha foto copy. Setelah berhasil, modal awal yang dipinjam harus dikembalikan. Kini penjaga kantor tersebut taraf kehidupanya bisa berubah dan mengalami kenaikan.

Pagi harinya pimpinan cabang Blitar berterimakasih kepada Jono. Karena SKT yang telah ditungu-tunggu untuk pelelangan sudah sampai tepat waktu. Pagi itu juga dia langsung kembali ke Surabaya. Dia numpang mobil pimpinan yang di Blitar yang juga mau pergi ke Surabaya. Dalam mobil Jono tidak mau membuang kesempatan untuk bertanya mengenai biaya umroh.

"Pak biaya umroh itu berapa?" tanya Jono

"Biayanya sebesar Rp.25.500.000,00 Jon, itu harga paket reguler 10 hari". Jawab Pak pimpinan.

"Wah mahal banget ya pak. Uang segitu ya gaji saya bekerja dikantor selama tiga tahun". Jawab Jono

"Emangnya mas Jono mau berangkat ibadah umroh?" nggak pak, sebenarnya saya ingin menghajikan ibu saya. Tetapi sekarang kalau haji itu kan antrinya lama bertahun-tahun. Sehingga saya ingin memberangkatkan umroh ibu saya saja.  Biar prosesnya lebih cepat.

"Oh Iya, karena Mas Jono kinerjanya bagus, disiplin, dan jujur menurut penuturan staf kepercayaan saya yang ada di Surabaya. Maka mas Jono akan saya beri tiket umroh gratis untuk ibu yang ada di rumah".

"Benarkah apa yang telah bapak bilang barusan?" Tanya Jono.

"Iya benar mas Jono. Jawab Pak pimpinan.

"Kalau begitu alhamdulillahhirobbilalamin. Allah SWT telah mengabulkan do'a saya pak. Terimakasih banyak pak. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak". Balas Jono

"Biaya perjalanan umrohnya ibu akan saya gratiskan. Yang menjadi pertimbangan saya adalah karena pengabdian mas Jono selama ini dalam menjaga keamanan dan kebersihan kantor yang ada di Surabaya." Tutur pimpinan.

"Iya Pak, sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak". Kata Jono.

***

Akhir cerita berkat kejujuran dalam bekerja. Jono mendapatkan hadiah umroh gratis buat ibunya. Hal ini bisa membuktikan bahwa akan ada keajaiban bagi orang yang selalu mempunyai mimpi yang baik dan bertekad untuk mewujudkannya. Maka alam semesta akan membantu mewujudkanya jika kita tidak mengenal lelah dalam berusaha.

Mojokerto, 25-08-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun