Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulas Artikel Pilihan Kompasiana di Bulan Juli

5 Agustus 2018   03:12 Diperbarui: 5 Agustus 2018   04:09 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://muckrack.com/eki-tirtana-zamzani/articles

Tema berikutnya adalah mengenai sosok seseorang. Awal mulanya saya membaca status facebook teman saya yang bernama Ghozali. Dia mengupdate status yakni vini, vidi, vici yang artinya adalah datang, bertanding, dan menang. Setelah saya baca komentar teman-temannya ternyata dia mendapatkan beasiswa di luar negeri. 

Sehingga saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai prestasi alumnus ITB tersebut. Judul artikelnya adalah Ghozali Suhariyanto Hadi, Alumnus ITB dengan karyanya dibidang robotics. Alhamdulillah artikel ini dilabeli oleh admin kompasiana menjadi artikel utama. Artikel ini lalu saya promosikan di media sosial facebook dengan menandai akun fb Ghozali. Hasilnya sungguh memuaskan dan banyak sekali yang memberikan komentar dan like. 

Sebenarnya Ghozali saat itu belum mau kisahnya untuk ditulis. Karena alasanya kisah tersebut belum menginspirasi. Namun saya begitu tertarik untuk menuliskan prestasi-prestasinya tersebut. Kesulitan mengakses data pribadinya dengan cara bertanya melalui whatss app. Tidak menjadi alasan untuk menyerah dalam menulis profilnya. Saya tidak kehilangan cara. Saya langsung mencari informasi mengenai biodata Ghozali diblog pribadinya. Setelah artikel jadi dan saya beritahu kepadanya. Dia menambahkan informasi yang lebih lengkap.

Artikel berikutnya adalah mengenai passion seseorang. Tips mendapatkan tambahan penghasilan dengan mengasah potensi diri. Dalam artikel tersebut saya menjelaskan bahwa potensi seseorang bisa muncul apabila didukung oleh lingkungan yang tepat disekitarnya. Kemampuan berbicara didepan umum, menulis cerita, hingga menggambar dengan tema doodle art adalah contoh potensi diri yang ada pada diri seseorang. 

Apabila kemampuan tersebut diasah sejak kecil, kelak ketika dewasa potensi diri tersebut bisa dijadikan profesi. Profesi yang sesuai dengan kegemaran/kesukaan kita pasti nikmat untuk dijalani.

Terakhir adalah menulis karya fiksi cerita pendek (cerpen). Jujur saya akui sejak dulu saya begitu kesulitan untuk menuliskan cerita pendek. Kesulitan saya adalah untuk bisa berhalusinasi mengenai karakter tokoh-tokohnya, konflik ceritanya nanti seperti apa, dan juga ending ceritanya bagaimana agar selalu terkenang dengan baik oleh pembaca. Tentu hal ini akan berbeda apabila kisah tersebut dialami sendiri oleh penulisnya. Skenario yang langsung berasal dari Allah SWT. Sehingga saat saya menulis cerita pendek tersebut seperti menulis pengalaman dibuku diary saja. he he Cerpen saya tersebut berjudul Kisah Cinta yang Dirindukan.

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 5-08-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun