Media massa membesarkan nama Pak Jokowi di Masyarakat. Begitu halnya denga Bu Risma saat ini yang namanya juga dibesarkan oleh media massa. Beliau juga sama-sama dari partai PDI Perjuangan.
Keputusan maju tidaknya Bu Risma sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tentu tergantung dari keputusan partai PDI Perjuangan. Bila Ketua Umum Bu Megawati merestui Bu Risma untuk maju. Maka bisa jadi beliau akan menjadi batu sandungan Ahok untuk bisa menjadi Gubernur lagi pada periode berikutnya.
Pemilu yang Bersih bisa diterima oleh Calon yang Kalah
Siapapun yang akan bersaing untuk memperebutkan kursi DKI 1 sebaiknya bisa bersaing secara sehat dan kesatria. Tentu tidak boleh menghalalkan segala cara untuk bisa memenangkan pemilu, misalnya dengan bermain curang money politik di masyarakat.Â
Sehingga bagi calon yang kalah nanti bisa menerima dengan lapang dada terhadap hasil pemilu. Karena hasilnya memang benar-benar berasal dari pilihan rakyat tanpa pengaruh uang atau pun yang lainnya.
Gubernur yang terpilih nantinya bisa melanjutkan program pemerintahan yang belum dikerjakan pada periode sebelumnya. Dan bagi yang kalah bisa menjadi penyeimbang pemerintahan sebagai oposisi di lembaga legeslatif.Â
Hal ini memang lebih baik dari pada calon yang kalah gabung ke pemerintahan. Karena tugas oposisi adalah mengawasi berbagai macam kebijakan pemerintahan yang sedang berkuasa. Sehingga bila ada kebijakan penguasa yang tidak memihak pada rakyat kecil. Maka Oposisi bisa memberikan suaranya di rapat DPRD untuk menolak keputusan pemerintah daerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI