Jika ini yang diusung, entah oleh partai apapun, nampaknya akan lebih mudah untuk menuju DKI-1. Yusuf Mansur punya masa banyak dan Sandiaga juga begitu. Yusuf Mansur mewakili kelompok Islam yang mayoritas, dan Sandiaga mewakili kelompok pengusaha. Dengan duet ini akan terbentuk genarasi pengusha Islami, sangat cocok dengan kultur betawi dan Indonesia pada umumnya. Hanya pasangan inilah yang sangat potensial untuk menggantikan Ahok. Nah, partai manakah yang tertarik dengan pasangan ini? Kita lihat perkembangannya.
CATATAN:
- Jika calon kontestan yang diusung hanya dua pasangan saja, maka yang diuntungkan adalah partai demokrat. Belajarlah dari bagaimana cara demokrat masuk menggunakan celah dua koalisi antara KIH dan KMP. Nampaknya cara yang sama oleh partai demokrat akan digunakan lagi pada pilkada DKI.
- Jika calon kontestan yang diusung lebih dari dua pasangan, maka yang diuntungkan adalah Ahok, karena suara lawannya Ahok akan terpecah, sehingga mudah bagi Ahok untuk mendulang suara.
- Jika Ahok tidak jadi diusung oleh parpol manapun, maka rakyat semakin yakin bahwa betapa busuknya perilaku politik di negeri ini. Dan desakan untuk adanya calon independen semakin meluas, termasuk desakan calon independen pada saat pilpres mendatang. Partai politik akan segera ditinggalkan oleh rakyat.
- Salam damai Indonesia-ku
Yogyakarta, 10 September 2016.
Teguh Sunaryo
-----------------------------------------
Kenal BAKAT sejak DINI lebih FOKUS mewujudkan PRESTASI.
-----------------------------------------