Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penulis Menarik Dukungan dan Simpati Kepada TGB

8 Juli 2018   09:34 Diperbarui: 8 Juli 2018   09:25 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis yakin inkonsistensinya TGB bukanlah karakter dirinya yang sebenarnya dan ini adalah berupa sikap dalam keterpaksaan dan keterdesakan saja atas kemungkinan keterlibatannya dalam kemungkinan terkuaknya kebusukan korupsi di Pemda NTB. Atau bisa saja ini sebuah konspirasi kelompok tertentu untuk memaksa tokoh sasaran tertentu untuk membuat pernyataan yang kontroversial dengan pendirian mereka selama ini sehingga bisa mempengaruhi peta konstelasi politik yang ada.

Penulis menilai, pernyataan TGB tidak akan mempengaruhi peta konstelasi politik, karena dengan pernyataannya yang inkonsistensi tersebut, banyak pihak akan secepatnya menarik dukungan dan simpati mereka kepada figur yang menjadi harapan mereka. Bahkan banyak pihak menyatakan kejadian ini bisa menyelamatkan ummat Islam Indonesia dari para pemimpin Nasional yang tidak bisa dipegang janji janjinya. Semoga pada Pilpres 2019 mendatang, Indonesia bisa mencontoh Pemilu 2018 Malaysia. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun