Seharusnya pemerintah Indonesia bisa bersikap serius terencana untuk memperbaikinya. Namun, alangkah lebih baik kita juga dapat membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada para generasi muda tentang bahaya semua ini (Kerusakan Bahasa Persatuan, Candu/Narkoba, Pornografi) yang tidak hanya mengancam keamanan serta kehancuran fisik seseorang saja, namun sangat bisa mengancam seluruh keamanan bangsa dan negara dalam jangka menengah dan panjang secara fatal.
Ancaman yang belum tersolusi terhadap bangsa kita saat ini adalah, pengrusakan bahasa persatuan Indonesia, candu/narkoba, pornografi, korupsi, Intoleransi ini semua sudah menjadi strategi dan konspirasi bangsa lain untuk melumpuhkan serta menghancurkan bangsa Indonesia dengan cara menghancurkan moral generasi bangsa dengan merusak bahasa persatuannya, merusak generasi mudanya dengan budaya candu dan narkoba serta pornografi dan korupsi. Penulis mengajak marilah kita secara bersama-sama untuk dapat memperbaiki kerusakan bangsa yang telah terjadi ini sembari berjuang dan bekerja keras untuk dapat menyaring, memilah dan memilih semua serangan informasi serta budaya salah kepada generasi kekinian.
Tentu saja kita berharap dari semua kesadaran yang mandiri dari para generasi muda Indonesia untuk sadar akan bahayanya serangan Asimetris ini dibidang kebahasaan kepada bangsa dan negara Indonesia. Bangsa dan negara Indonesia ini kedepan adalah berada ditangan para generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mengkader anak bangsa generasi muda menjadi generasi muda tangguh, cerdas, kreatif tidak mudah latah dan terpengaruh serta terbaik sebagai anak bangsa Indonesia. Mari kita jaga Bahasa Indonesia saat ini juga dan janganlah menjadi agen pengrusak Bahasa Indonesia sehingga generasi bangsa Indonesia kedepan tidak rusak parah dalam berbahasa Indonesia. Aamiin. (Ashwin Pulungan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H