Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Solusi Perunggasan Nasional dari Seorang Tukang Becak

26 Agustus 2017   13:04 Diperbarui: 26 Agustus 2017   13:14 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, bikin Permentan dan Permendag yang saling mendukung yang menetapkan harga patokan rasional wajar plor prais (Floor Price) untuk DOC dan Pakan serta ayam panen dan patokan harga karkas dikonsumen yang  diukur patokannya dengan tantangan harga karkas unggas gombal (maksudnya Global).  Posisikan harga jagung serendah mungkin akan tetapi menguntungkan petani jagung serta cari bahan alternatif pengganti jagung yang setara dan murah sehingga posisi kemampuan daya saing hasil unggas nasional bisa menguat.

Ketiga, semua usaha budidaya Pinal Setok (maksudnya Final Stock) yang jumlah total panennya minimal 1 juta ekor, harus membuat Repeaa (maksudnya RPA-RPHU) dan Gudang Tiis Mbeku (maksudnya Cold Storage), agar terhindar dari harga elbe (LB) yang saling menjatuhkan.

Keempat, semua DOC bibit ayam yang masuk ke Indonesia dan yang masih ada di semua Breding Pam (maksudnya Breeding Farm) di catat dengan akurat diuudit ceunah (maksudnya Diaudit) sehingga mempermudah pengawasan dan perencanaannya terukur saat ini dan kedepan dan ini dilakukan oleh Pemerintah secara benar dan baik, diawasi oleh beberapa asosiasi perunggasan yang netral tidak berpihak. Kitu wae lah nyaak Den.

P : Kelima..... apa Mang ? Supaya nungtas keun.

MB : Kelima, kalau menjadi Pamingpin, memerentah harus make naluri nu sae dan mandiri dalam gagasan sareng rasional dan berkeadilan serta berkearifan, serta punya nilai harga diri bangsa atuh.   

P : Hatur Nuhun pisan Mang, pendapat dan solusinya. Menteri jeng Dirjen oge eleh, mantab Mang.

 MB : Nuhun..... Punten Den, Mang ada penumpang lagi yah, kita jumpa lagi kalau ada waktu. Wassalam. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun