Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pemerintah Gagal Menurunkan Harga Daging

9 Juli 2016   08:15 Diperbarui: 9 Juli 2016   14:28 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekurangan Daging Sapi Nasional Sangat Besar

3. Pemerintah harus segera memiliki data yang akurat tentang potensi terpasang serta rincinya untuk jumlah sapi Nasional diberbagai lokasi disemua pulau Indonesia. Lalu semua Dinas Peternakan di Kabupaten dan Propinsi dikerahkan secara maksimal terintegrasi sebagai Pembina dan Pengembang unggul produktifitas peternakan sapi rakyat. Model SPR (Sentra Peternakan Rakyat) persapian sangat perlu dikembang tumbuhkan sesegera mungkin untuk sekaligus pemberdayaan potensi peternakan rakyat.

4. Petani peternak dididik secara intensif untuk bisa membuat sendiri konsentrat dan pakan sapi yang baik dan benar yang bahan bakunya dapat di beli di toko/warung koperasi Dinas Peternakan setempat. Begitu juga cara penanaman rumput unggul sebagai pakan hijauan sapi.

5. Pemerintah segera membuat pengembangan peternakan sapi di masyarakat yang intensif dengan sumber bibit sapi unggul pedaging rekayasa persilangan sapi Indonesia, sehingga nantinya Indonesia tidak perlu lagi mengimpor bibit sapi jantan (pedet) dari luar negeri. Sudah saatnya Indonesia memiliki galur sapi unggul yang mandiri baik jenis sapi perah dan jenis sapi pedaging. Hal ini diperlukan untuk penyangga dan persediaan jangka panjang salah satu sumber protein hewani Nasional.

6. Segera menggalakkan inseminasi buatan dengan bibit unggul disemua sentra peternakan sapi besar dan sapi peternakan rakyat.

7. Pemerintah sudah saatnya membuka kawasan peternakan sapi BUMN secara modern dan terpadu serta efisien di beberapa pulau terluas strategis di Indonesia yang dikerjakan oleh para sarjana asli Indonesia tanpa tenaga asing agar ketersediaan sapi Nasional tidak tergantung lagi dengan luar negeri seperti Australia dan New Zealand. Penulis melihat dan bisa merasakan bahwa potensi kemampuan dan kemandirian ketersediaan hewan sapi dan kerbau Indonesia sangat memungkinkan dan bisa dilakukan oleh berbagai Koperasi Peternakan Rakyat.

8. Pemerintah segera mendata semua pulau pulau tidak berpenghuni, lalu di pulau itu disebarkan sapi sapi indukan yang unggul dengan proporsional keluasan Pulau dan ini bisa merupakan stock daging sapi yang dipelihara secara liar serta pulau itu dijaga oleh satuan TNI-AD secara bergantian per periode per Kodam bisa bekerja sama dengan masyarakat secara bagi hasil yang sangat layak kepada para personil petugas TNI-AD yang dilibatkan. Sekaligus pulau pulau itu terjaga berkelanjutan dalam teritorial NKRI. 

Semoga saja pemikiran dalam bentuk tulisan ini menjadi masukan bagi Pemerintah, sehingga bangsa Indonesia tidak terhinakan oleh bangsa lainnya (lahan luas rumput terhampar banyak, tenaga sarjana peternakan banyak, tapi daging sapi impor). Penulis sangat berharap Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama bisa swasembada daging sapi, serta sudah bisa memiliki populasi sapi dan kerbau yang bisa memandirikan Indonesia untuk mengisi kebutuhan konsumen daging sapi dengan harga terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat banyak yang berdaya saing bagi daya beli masyarakat Indonesia. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun