Saya : Pegang saja dulu nomornya, kan saya belum setuju membantu anda ???!!!!
Saya : (membuat alasan logis sembari mengembalikan uang si-Penipu) Begini saja, uang anda-kan Rp. 500.000,- sedangkan saldo pada rekening saya hanya tinggal Rp.250.000,- jadi tidak akan cukup untuk transfer. Sedangkan saya perlu menarik Rp.150.000,-. Maaf yaaaa saya tidak bisa membantu anda !!!? (lalu saya tinggalkan orang tersebut sembari masuk ke ruang ATM).
Penipu : Yaaaa tidak apa-apa Pak, Terima kasih pak !!!
Atas dasar pengalaman saya ini, bagi saudara pembaca dimanapun berada jika akan menuju pojok ATM berhati-hatilah, jangan mau menerima orang-orang yang meminta bantuan transfer. Bisa saja uang tunai pengganti untuk tranfer-an adalah sepenuhnya uang palsu. Oleh karena itu pelajarilah bagaimana mendeteksi uang palsu tanpa alat bantu.
Salam, waspada dan jangan lupa selalu berdzikir dalam keheningan perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H