[caption id="attachment_200529" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]
Apabila kita akan menuju ATM, berhati-hatilah kalau ada seorang yang mendekati lalu dia berkata meminta untuk mentransferkan uangnya dan saat itu juga dia membawa uang sejumlah yang akan ditransfer. Sepertinya orang itu benar niatnya.
Ini yang saya alami, ketika menuju suatu pojok ATM, saya didatangi seseorang Pria yang berbusana sangat parlente :
Penipu : Selamat siang Pak !!!
Saya : Selamat siang !??
Penipu : Pak bisa minta tolong uang saya ditransferkan dan ini uangnya Pak !!!?
Si-penipu menyodorkan uangnya lembar Rp. 50.000-an, saya ragu-ragu akan tetapi saya masih sadar ini mungkin penipuan, jadinya terpaksalah sikap intelijen saya di on-kan.
Saya : Kenapa anda tidak tranfer saja sendiri ke Bank yang bersangkutan.
Penipu : Sangat jauh Pak, saya ingin cepat karena teman saya menunggu dan sangat memerlukan uang saat ini. Kalau sampai ke bank bersangkutan banyak yang antri Pak jadi semakin lama proses sampainya uang tersebut ke teman saya.
Saya : (penasaran dan argumen dia juga cukup logis) .... mana lihat uangnya !?, saya hitung dulu yaaa !!?. (Sembari saya hitung uangnya, saya menemukan Rp. 300.000,- berupa uang palsu dan Rp.200.000,- asli). (Saya simpulkan dalam hati wuuuh kamu penipu).
Penipu : Ini Pak nomor transferan-nya Pak.
Saya : Pegang saja dulu nomornya, kan saya belum setuju membantu anda ???!!!!
Saya : (membuat alasan logis sembari mengembalikan uang si-Penipu) Begini saja, uang anda-kan Rp. 500.000,- sedangkan saldo pada rekening saya hanya tinggal Rp.250.000,- jadi tidak akan cukup untuk transfer. Sedangkan saya perlu menarik Rp.150.000,-. Maaf yaaaa saya tidak bisa membantu anda !!!? (lalu saya tinggalkan orang tersebut sembari masuk ke ruang ATM).
Penipu : Yaaaa tidak apa-apa Pak, Terima kasih pak !!!
Atas dasar pengalaman saya ini, bagi saudara pembaca dimanapun berada jika akan menuju pojok ATM berhati-hatilah, jangan mau menerima orang-orang yang meminta bantuan transfer. Bisa saja uang tunai pengganti untuk tranfer-an adalah sepenuhnya uang palsu. Oleh karena itu pelajarilah bagaimana mendeteksi uang palsu tanpa alat bantu.
Salam, waspada dan jangan lupa selalu berdzikir dalam keheningan perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H