Niken berdiri memandangi arah jarum jam ia nampak sangat gelisah,kasus pembunuhan itu telah menyita perhatian publik. Sudah empat tahun lamanya kasus tersebut belum juga terpecahkan, pembunuhan yang menyimpan teka-teki panjang.
Niken mengemudikan Jeep Wrangler dengan kecepatan tinggi, suasana malam yang pekat ditambah hujan yang lebat membuat malam itu begitu sunyi dan sepi, malam seperti mengisyaratkan sebuah pesan kematian.
Di sebuah rumah tua, jauh dari keramaian dan hiruk-pikuknya kota, perlahan terdengar suara lagu kematian dari sang pencipta “Sarah Mclachlan” liriknya yang menyayat seperti ingin menjerat menuju liang lahat, siapapun yang mendengarnya!.
"Gloomy Sunday"
Sunday is Gloomy,
My hours are slumberless,
Dearest, the shadows I live with are numberless
Little white flowers will never awaken you
Not where the black coach of sorrow has taken you
Angels have no thought of ever returning you
Would they be angry if I thought of joining you
Gloomy Sunday
Sunday is gloomy
with shadows I spend it all
My heart and I have decided to end it all
Soon there'll be flowers and prayers that are sad,
I know, let them not weep,
Let them know that I'm glad to go
Death is no dream,
For in death I'm caressing you
With the last breath of my soul I'll be blessing you
Gloomy Sunday………..
Perlahan Niken mengambil sebuah pisau yang berlumuran darah, matanya berbinar-binar, kepuasan nampak di raut wajahnya yang cantik. Luka sayat pada bagian tubuh korban nampak dimana-mana, laki-laki berperawakan tambun itu tergolek tak berdaya, matanya melotot dengan sebagian lidahnya menjulur keluar, mungkin karena sebuah ikatan selendang violet yang mengikat kuat dilehernya. Sementara dari kedua hidungnya cairan darah mengalir perlahan. Bau amis darah seketika menyeruak ke seluruh ruangan kamar yang mirip dengan kamar ritual.di sisi kanan ruangan 7x6 meter, disana terlihat beberapa tali rantai berukuran panjang menjuntai sampai ke lantai.runtunan besi-besi yang sebagian telah karat itu seolah menjadi saksi akan dinginnya sebuah kekejian yang sangat luar biasa.
Disudut ruangan yang serba hitam, sebuah meja yang terbuat dari stainless nampak kekar dan angker, disana beberapa jenis pisau berserakan, ceceran darah dimana-mana. Sebuah kamar jagal yang dingin dengan rangkaian cerita panjang dan penuh teka-teki, menyimpan misteri .
Niken kemudian mencium pisau yang berkilau karena pantulan cahaya lampu dari sudut timur ruang sebelah, jari-jari lentiknya digerakan perlahan, menyusuri tepi pisau yang tajam, jari manisnya memupus sebagian darah yang menempel di badan pisau. Nafasnya dibiarkan memburu.