Mohon tunggu...
Dudy Subagdja
Dudy Subagdja Mohon Tunggu... -

"satu detik,satu menit sangat menentukan"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aku dan Sepedaku

19 Juni 2015   11:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Masyarakat dunia mulai mengerti akan hidup sehat dan perlunya kelangsungan lingkungan yang minim polusi. Menjamurnya komunitas sepeda di Indonesia tentu membawa angin segar, nilai positif dari aktifitas bersepeda ini bukan hanya trend semata, melainkan sudah menjadi suatu siklus dan live style dimana menjadi wadah ajang silaturami sesama goweser lainnya, bertukar pikiran, saling mengisi dan uniknya didalam dunia sepeda mereka tidak membedakan jenis-jenis sepeda yang dipakai. Cukup hanya dengan mempunyai sepeda kita dapat diterima dimana kita mau ngobrol bersama, kongkow-kongkow, membicarakan perjalanan yang akan dituju, membuat event-event Fun Bike atau sekedar makan bersama.

Kesederhaan inilah yang menjadi gaya tarik tersendiri bagi para Goweser, tidak perlu gengsi untuk berbaur dan berteman, tua muda, lelaki ataupun wanita, ibu-ibu yang berumah tangga sekalipun tetap diterima dengan baik.

 

 

Adalah acara diakhir pekan, biasanya beberapa komunitas bepergian ketempat-tempat tertentu, sebut saja bukit Moko, Tebing Keraton, Cartil, Bukit Bintang, asyiknya menyusuri Tanjakan Mahdi, Tanjakan Ciremai atau ngaspal dijalanan Menuju Lembang, Cikole, Tangkuban Perahu hingga daerah Subang, mereka selalu ber explorasi dengan rute-rute, rintangan dan trip baru, tentu sangat menyenangkan.

Cartil, kami berphoto bersama, setelah setengah hari menyusuri setiap medan, menanjak, menurun bahkan kelokan-kelokan menjadi gaya tarik untuk bersepeda, anda ingin mencoba? 

Kebersamaan adalah segalanya. Bepergian dengan sepeda tentu sulit dilakukan bagi pemula, karena perjalanan jarak jauh, rintangan, hingga tanjakan yang menguras tenaga tentu harus dibarengi oleh kondisi fisik yang prima, turunan curam hingga panas yang menyengat, hujan bahkan jalan berbatu dan licin perlu keahlian khusus. Oleh karena itu dalam bersepeda kita harus pandai-pandai menyiasati medan yang akan kita tempuh, latihan-latihan kecil menjadi jawaban untuk bisa menaklukan sebuah medan.

view Tebing Keraton yang menarik, view yang menarik memikat orang untuk selalu berkunjung kesana

 

Dalam komunitas sepedah gotong-royong dan sifat kekeluargaan menjadi hal penting, mereka bergerak dengan sendirinya tanpa komando, sifat egois luntur dengan sendirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun