Kegagahan posisi, jabatan, bahkan intelektual sekalipun, harus dipertahankan bagaimanapun caranya. Hal ini sama sekali tidak sejalan dengan prinsip kebudayaan yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara; mendidik manusia, harus mengenal sifat dasar manusia, yaitu saling membutuhkan dan mengisi.
Maka, jangan salahkan jika terjadi tawuran antar siswa, antar lembaga. Guru demo kenaikan gaji, dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena tidak ada upaya mengenali problem solving di masing-masing lini.
Pendidikan yang seharusnya sejalan dengan cita-cita luhur, mencerdaskan kehidupan bangsa itu adalah membangun mental dan kepekaannya. Bukan doktrinasi ataupun intimidasi. Karena perundungan yang tersistem itu justru menjadikan pendidikan kabur dari misi dan visinya.
Sehingga, 3 falsafah yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara di atas adalah aspek dasar yang harus dipahami dan dijadikan dasar perenungan juga bagi kita semua, karena pendidikan adalah ruang yang terbuka bagi siapapun untuk mengembangkan dirinya, bukan untuk mengangkat egoisme lembaga atau segelintir orang saja.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H