Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sinau Bareng dan Upaya Mengatasi Debat Kusir

12 April 2022   16:02 Diperbarui: 12 April 2022   16:07 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini jelas melukai anugerah berupa kemajemukan dan keberagaman, dalam hal apapun pastinya. 

Banyak yang kerap lihai berargumentasi dengan ragam istilah ilmiah yang oleh kebanyakan awam tidak diketahui, namun kosong muatan dan isinya. Sedangkan mereka yang menyampaikan sesuatu dengan biasa-biasa saja justru lebih bijak dan lebih didengar. 

Atau ini memang sudah menjadi tradisi bahwa kalau nggak debat nggak asyik. No debat no party. 

Entahlah, yang jelas, sampai hari ini saya masih belum menemukan feel yang tepat untuk sepakat dengan debat, dengan apapun yang bersifat adu argumentasi. 

Karena mungkin saya lebih suka diskusi, ngobrol bareng, sinau bareng, tanpa harus mentereng-menterengan pengetahuan atau ragam teori yang dihafal tapi sama sekali tak diaplikasikan dalam kehidupan. 

Semoga semua terlindung dari rasa sombong dan diberi kekuatan untuk selalu menyadari dan introspeksi diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun