Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asmarandana; Mengenali Jodoh Lebih dalam Lagi

4 Oktober 2020   20:24 Diperbarui: 4 Oktober 2020   20:31 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang diperlukan adalah upaya, analisis diri, mulat sarira, ngunduh titti wanci. Dalam Serat Paniti Sastra disebutkan bahwa ada perbedaan pandangan terhadap pria dan wanita, walaupun hal ini sangat subjektif sekali;

Wuwusekang wus ing ngelmi/ kaprawolu wanudyo lan priyo/ Ing kabisan myang kuwate/ tuwin wiwekanipun/

Dalam hal ini, wanita hanya seperdelapan ilmunya ketimbang pria. Sedangkan dalam ruang-ruang spiritual sangatlah berbeda.

Pada akhirnya, jodoh itu bukan masalah ketersesuaian dalam strata sosial. Tetapi dalam ruang yang paling dalam pada manusia; hati dan cintaNya.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun