Yang diperlukan adalah upaya, analisis diri, mulat sarira, ngunduh titti wanci. Dalam Serat Paniti Sastra disebutkan bahwa ada perbedaan pandangan terhadap pria dan wanita, walaupun hal ini sangat subjektif sekali;
Wuwusekang wus ing ngelmi/ kaprawolu wanudyo lan priyo/ Ing kabisan myang kuwate/ tuwin wiwekanipun/
Dalam hal ini, wanita hanya seperdelapan ilmunya ketimbang pria. Sedangkan dalam ruang-ruang spiritual sangatlah berbeda.
Pada akhirnya, jodoh itu bukan masalah ketersesuaian dalam strata sosial. Tetapi dalam ruang yang paling dalam pada manusia; hati dan cintaNya.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H