Mohon tunggu...
Muhammad N K
Muhammad N K Mohon Tunggu... lainnya -

Manusia yang bercita-cita menjadi penulis. Selain menulis juga memproduksi sepatu lukis dan kaos bermerk UPDATE.\r\nPin. 76BA1631

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu Wanita yang Ku Panggil Bunda

2 Februari 2014   17:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerap aku membayangkan, bagaimana jika dia meninggalkanku, betapa sepinya hariku. Ia dan memang hanya ia yang hampir setiap waktu ada untukku. Meski hanya melalui komunikasi maya saja, meski dengan jarak yang membentang, tapi tak dipungkiri arti hadirnya melebihi teman di sekitarku yang hampir setiap hari ku jumpai.

Heran, aku dan dia sama-sama heran. " Ada apa sebenarnya dalam dirimu " begitu katanya, begitu juga sebaliknya kataku.

Maaf jika aku belum bisa menjadi seorang nanda yang kau inginkan, aku yang kerap menyakiti hatimu, aku yang selalu membuatmu kawatir dengan keadaanku. Tapi hatiku yang lebih tahu seberapa aku menyayangimu sebagai seorang yang ku sebut bundaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun