Mohon tunggu...
ahmad sofandi
ahmad sofandi Mohon Tunggu... welding inspector -

welding inspector + NDT level II ,Quality Assurance in PT.jatim bromo steel construction

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ku Yakin (Nggak Pake Banget...!) Sampai di Sana

20 September 2015   20:37 Diperbarui: 20 September 2015   20:48 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Asta Brata merupakan 8 sifat inti seorang pemimpin dalam tradisi Jawa. Sikap yg harus dimiliki oleh penguasa jika ingin rakyat yg dipimpinnya menjadi tentram & sejahtera. Asta Brata yg dalam terjemahan bebas; delapan ajaran utama tentang kepemimpinan, merupakan petunjuk Sri Rama kepada adiknya yg akan dinobatkan sebagai raja Ayodya. Secara simbol, Asta Brata merupakan sifat-sifat mulia yg di ambil dari alam semesta & patut untuk dijadikan pedoman bagi seluruh pemimpin negeri ini.

       Asta Brata merupakan kebijaksanaan turun-temurun yg diselipkan dalam artefak-artefak Jawa, salah satunya melalui kesenian Wayang atau Ketoprak. Banyak makna yg mengacu pada jalan pencerahan yg akan menuntun siapapun, khususnya para pemimpin jika berhasil memahami esensi falsafah Asta Brata ini. Kebijaksanaan & keselamatan merupakan inti pemahaman yg akan didapatkan seorang pemimpin jika mempelajari & mempraktekkannya.

1. Laku Hambeging indra 

Seorang yg dipercaya menjadi pemimpin, hendaknya mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya & dalam segala tindakannya dapat membawa kesejukan & kewibawaan yg seperti bintang. Maknanya, seorang pemimpin haruslah kuat, tidak mudah goyah, berusaha menggunakan kemampuan untuk kebaikan rakyat, tidak mengumbar hawa nafsu, kuat hati & tidak suka berpura-pura. Seorang pemimpin haruslah adil seperti air, yg jika di seduh di gelas akan rata mengikuti wadahnya. Keadilan yg ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yg membersihkan kotoran. Air juga tidak pernah emban oyot emban cindhe “pilih kasih” karena air akan selalu turun ke bawah, tidak naik ke atas.

2. Laku Hambeging Yama

Pemimpin hendaknya meneladani sikap & sifat Dewa Yama, dimana Dewa Yama selalu menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yg berlaku demi mengayomi rakyatnya. Harus menindak tegas abdinya, jika mengetahui abdinya itu memakan uang rakyat & mengkhianati negaranya. Dewa Yama memiliki sifat seperti mendung (awan), mengumpulkan segala yg tidak berguna menjadi lebih berguna. Adil tidak pilih kasih. Bisa memberikan ganjaran yg berupa hujan & keteduhan. Jika ada yg salah maka akan dihukum dengan petir & halilintar.

3. Laku Hambeging Surya

Seorang pemimpin yg baik haruslah memiliki sifat & sikap seperti matahari (surya) yg mampu memberi semangat & kekuatan yg penuh dinamika serta menjadi sumber energi bagi bumi pertiwi. Sifat matahari berarti sabar dalam bekerja, tajam, terarah & tanpa pamrih. Semua yg dijemur pasti kena sinarnya, tapi tidak dengan serta merta langsung dikeringkan. Jalannya terarah & luwes. Tujuannya agar setiap manusia sabar & tidak sulit dalam mengupayakan rejeki. Menjadi matahari juga berarti menjadi inspirasi pada bawahannya, ibarat matahari yg selalu menyinari semesta.

4. Laku Hambeging Candra

Pemimpin hendaknya memiliki sifat & sikap yg mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yg berada dalam kebodohan dengan wajah yg penuh kesejukan seperti rembulan (candra), penuh simpati, sehingga rakyat menjadi tentram & hidup dengan nyaman. Rembulan juga bersifat halus budi, terang perangai, menebarkan keindahan kepada seisi alam. Seorang pemimpin harus berlaku demikian, menjadi penerang bagi rakyatnya.

5. Laku Hambeging Maruta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun