Mohon tunggu...
Cak Nunuk
Cak Nunuk Mohon Tunggu... -

Mari Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersama Pak Menteri [Part 1]

7 Mei 2011   02:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ditanya begitu si Bapak malah tertawa. Aneh kata saya. Harusnya ia bersyukur sudah tidak mungkin berbuat durhaka. Sudah tidak mungkin menjadi batu seperti Malin Kundang.

Tak terasa, perjalanan kami berdua hinggap pada tujuan. Lihatlah, disana sepi. Tidak seperti di Toko Bandeng Juwana yang asli menurut si Bapak. Sambil turun dari becak saya meminta si Bapak menunggu sebentar. Karenanya saya akan mengambil pesanan terlebih dahulu.

Tapi tidak lama itu saya kembali lagi ke luar. Karena pesanan saya belum siap seperti yang si Mbak yang ada di balik pintu kaca itu.

“Pak, sudah sarapan belum?” itu saya sengaja mengagetkan si Bapak dari belakang. Membuat dirinya terkejut.

Belum katanya. Lantas saya ajak saja dia makan ke dalam. Kebetulan ada café di toko itu.

“Ayo Pak pilih mau makan apa!”

“Ah gimana Mas aja” kata si Bapak setengah berbisik. Duduknya mirip tentara ketika diberi aba-aba “Duduk Siap Grak”. Matanya lirik kanan kiri. Mencermati beberapa pasang mata pegawai toko yang dari tadi melihat kegiatan romantis kami berdua

“Ya susah kalau begitu” kata saya, “Samakan saja dengan saya ya?!”

“Iya Mas”

Saya panggil pelayan untuk segera mendekat. Saya pesan Tenderloin Double Steak Combo with Black Peppers Sausage dan Banana and Raisin Sundae. Dengan sedikit dikeraskan, saya ulangi pesanan saya itu agar terdengat oleh si Bapak.

“Sama kan Pak dengan saya?” tanya saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun