Mengadu kemanapun kami tak tau,apalagi agensi kami tidak ngurus
KBRI,perwakilan kebanggaan kami hanya mengurusi wisatawan
KBRI seolah tidak mengakui kami ada,padahal kami sangat membutuhkan
Teman kami tulang rusuknya patah terjatuh saat berlari.
Berlari teman kami dan jatuh,karena takut dijadikan pemuas nafsu birahi.
Kami datang mengadu keKBRI, kami dianggap orang jalanan
Seolah keberadaan kami tidak diperlukan.
Teman kami 12 bulan gajinya tidak dibayar,bahkan kami masih disuruh kerja dengan waktu tidak beraturan.
Teman kami mati,mati karena disiksa,disetrika,dipaksa dikala sakit melanda.
Teman kami bercerita tentang laporannya keKBRI...malah disuruh kabur.
Menambah pengalaman kami bahwa TKI memang merana,semua mimpinya hancur terkubur.