Kemudian, menjelang penjualan resmi iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X di Indonesia akhir Desember kemarin, iPhone 6 khusus 32 Gb berwarna Gold diobral menjadi hanya Rp 4.999.000. Harga diskon ini berlaku secara resmi, baik di gerai-gerai toko biasa maupun online termasuk di Bhinneka.
Buat yang ingin beli iPhone second baca juga: "Jangan Salah! Masih Banyak yang Tak Tahu Beda Refurbished dan Rekondisi"
2. Apa tujuan pembeliannya?
Ini menjadi pertimbangan berikutnya, dan tetap berhubungan dengan jenis barang yang diinginkan. Apakah barang tersebut benar-benar sedang dibutuhkan sehingga mesti dibeli saat itu juga, atau bisa ditunda?
Dari pertanyaan ini, hasil akhirnya jelas banget. Membeli dengan harga normal karena urgen, atau menunggu diskon di kemudian hari. Kembali ke contoh iPhone 6 di atas, apakah ponsel yang kita miliki saat ini sudah mati total, atau hanya lemot dan ketinggalan zaman. Perlakuannya tentu saja akan berbeda antara produk-produk gaya hidup (lifestyle), dengan peralatan rumah tangga untuk aktivitas  keseharian.
3. Ketahui standar harga untuk barang yang diinginkan
Ini merupakan informasi yang sangat penting sebelum berbelanja, agar kita tidak gampang panik. Terutama dalam memastikan tinggi-rendahnya harga promo yang tersaji di depan mata, dibanding harga jual normalnya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Dari yang paling konvensional, yaitu membandingkan harga jual secara langsung di toko-toko fisik, sampai menggunakan layanan situs pembanding harga untuk toko online.
Umumnya, selisih harga jual normal suatu produk tidak akan terlampau jauh antara satu toko dengan yang lain. Sehingga kita bisa mengetahui rentang harga pasarannya setelah datang ke lima sampai tujuh toko. Dari situ, kita juga bisa mengenali harga yang kemahalan, atau yang justru sedang diskon lumayan.
4. Kenali bentuk-bentuk promo/diskon yang ditawarkan