Mohon tunggu...
Bhinneka
Bhinneka Mohon Tunggu... Model - PT. Bhinneka Mentaridimensi

Bhinneka adalah pionir e-commerce di Indonesia, yang hadir sejak 1993 di bawah perusahaan PT Bhinneka Mentaridimensi. Bhinneka melayani korporasi dan perorangan melalui Bhinneka.com, pengadaan bagi lembaga pemerintahan melalui LKPP (B2G), maupun pengadaan mesin cetak digital berformat besar melalui Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS). Bhinneka B2B eCommerce Indonesia menjual produk IT, elektronics, Tools/MRO, dan berbagai Jasa.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sejarah E-commerce Indonesia: Apa yang Telah dan Akan Terjadi?

8 September 2017   15:44 Diperbarui: 8 September 2017   16:24 46244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://tctechcrunch2011.files.wordpress.com/2017/08/go-jek.jpg

Untuk pertama kalinya, e-commerce Indonesia memiliki "perayaannya" sendiri di tahun ini. Yaitu Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang diharapkan makin memperluas minat warga Indonesia secara umum untuk merasakan pengalaman berbelanja secara digital. Tetap dengan makin beragamnya nama-nama pemain e-commerce dalam negeri, salah satunya adalah Berrybenka yang awalnya khusus bermain di bidang fashion. Ini juga merupakan upaya kampanye untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat berbelanja lewat internet.

Selain itu idEA juga dibentuk tahun ini, menjadi asosiasi yang menaungi para pemain e-commerce dalam hubungan strategis bersama pemerintah, meningkatkan ekosistem e-commerce Tanah Air dan reputasinya di dunia. Hal ini penting, mengingat Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat menjanjikan.

Para petinggi e-commerce Indonesia saat peresmian berdirinya idEA. Sumber: http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/05/03/153694_idea-asosiasi-e-commerce-indonesia_663_382.jpg
Para petinggi e-commerce Indonesia saat peresmian berdirinya idEA. Sumber: http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/05/03/153694_idea-asosiasi-e-commerce-indonesia_663_382.jpg
Di tahun ini, bidang-bidang yang tercakup oleh e-commerce kian beragam. Selain perdagangan secara umum, ada pula transportasi dan akomodasi, properti, pencarian kerja dan tenaga kerja.

2014

Sejarah terus dicetak. Tokopedia di tahun ini menjadi startup pertama yang menerima investasi dengan nilai USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun saat itu. Angka ini merupakan yang terbesar dalam sejarah e-commerce Indonesia, sampai akhirnya dikalahkan kembali oleh Tokopedia di 2017.

Sumber: LinkedIn
Sumber: LinkedIn
Kian banyak yang melirik e-commerce sebagai kanal bisnis potensial, termasuk dari ranah telco. Ini ditandai dengan berdirinya Elevenia, marketplace yang dinaungi oleh XL Axiata dan SK Planet dari Korea Selatan.

2015

Jagat e-commerce Indonesia tetap marak dengan berbagai peristiwa. Tokobagus dan Berniaga dilebur menjadi OLX Indonesia yang fokus pada jual beli komoditas second. Hadir juga MatahariMall.com yang merupakan bagian bisnis dari Lippo Group, Shopee dari Singapura, serta JD.id yang merupakan turunan langsung dari raksasa e-commerce asal Tiongkok. Kompetisi makin seru.

JD.com yang berasal dari Tiongkok dan menelurkan JD.id di Indonesia. Sumber: http://en.xfafinance.com/uploads/allimg/151016/13-1510161624555W.jpg
JD.com yang berasal dari Tiongkok dan menelurkan JD.id di Indonesia. Sumber: http://en.xfafinance.com/uploads/allimg/151016/13-1510161624555W.jpg
Selain itu, pada 11 November, Bhinneka.com sebagai situs e-commerce tertua di Tanah Air mengumumkan telah mendapatkan investasi senilai USD 22 juta atau setara dengan Rp 300 miliar dari Ideosource, nilai investasi terbesar yang pernah dikeluarkan pada masa tersebut. Jajaran Bhinneka.com pun mengalami restrukturisasi signifikan dengan masuknya beberapa nama penting.

Masih di tahun yang sama, Bhinneka.com menjadi perusahaan e-commerce pertama yang bermitra dengan pemerintah dalam pengadaan barang. Melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Bhinneka bergabung dalam platform online untuk belanja anggaran pemerintah. Bhinneka.com memperluas layanannya ke lini Business to Government (B2G).

2016

Bhinneka.com meluncurkan Bhinneka Bisnis. Layanan ini merupakan platform pengadaan barang bagi perusahaan dari berbagai tingkatan. Sebagai klien, pihak korporasi cukup mendaftar dan melakukan pemesanan seperti belanja online pada umumnya. Tentu saja dengan paket harga dan penanganan khusus.

Hanya saja, ada beberapa perusahaan e-commerce yang terpaksa berhenti beroperasi di tahun ini. Yaitu Lamido, Paraplou, Valadoo, Wearfable, Foodpanda. Yang paling mengagetkan adalah hengkangnya Rakuten.co.id setelah lima tahun berekspansi di Indonesia. Di samping itu, akuisisi terus terjadi. Kali ini pada Lazada Indonesia, yang sebelumnya merupakan bagian dari Lazada internasional Asia Tenggara, dan kemudian "dicaplok" Alibaba.

Pada 2016, pemerintah merilis roadmap e-commerce Indonesia untuk 2017-2019. Dituangkan dalam bentuk Perpres Nomor 74 Tahun 2017 tentang "Road Map E-Commerce" Tahun 2017-2019, dan juga disebut dengan istilah lain; Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) 2017-2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun