Mohon tunggu...
Bhinneka
Bhinneka Mohon Tunggu... Model - PT. Bhinneka Mentaridimensi

Bhinneka adalah pionir e-commerce di Indonesia, yang hadir sejak 1993 di bawah perusahaan PT Bhinneka Mentaridimensi. Bhinneka melayani korporasi dan perorangan melalui Bhinneka.com, pengadaan bagi lembaga pemerintahan melalui LKPP (B2G), maupun pengadaan mesin cetak digital berformat besar melalui Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS). Bhinneka B2B eCommerce Indonesia menjual produk IT, elektronics, Tools/MRO, dan berbagai Jasa.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sejarah E-commerce Indonesia: Apa yang Telah dan Akan Terjadi?

8 September 2017   15:44 Diperbarui: 8 September 2017   16:24 46244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para petinggi e-commerce Indonesia saat peresmian berdirinya idEA. Sumber: http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/05/03/153694_idea-asosiasi-e-commerce-indonesia_663_382.jpg

Setelah tiga tahun berdiri sejak 1993, situs Bhinneka.com diluncurkan pada 1996. Hanya saja saat itu masih sebatas company profile, sekadar menampilkan detail kontak dan beberapa hal mendasar lainnya. Selain Bhinneka.com, di 1996 juga tercatat hadirnya toko buku online pertama di Indonesia, yaitu sanur.com. Sekarang situs ini sudah tidak aktif. Sebagai pionir, sayangnya tidak bertahan lama.

"Tahun 1996, situs kami sudah dipublish tapi hanya sekedar informasi profil perusahaan... Pertengahan tahun 1999, setelah hampir 1,5 tahun dihantam krisis moneter 1997, tekad dan semangat baru kami canangkan. Langkah pertama memperbaiki situs, meng-update-nya setiap hari dan memulai sebagai online." Demikian yang ditulis sang Script Writer pada saat itu, Vensia Tjhin di halaman "Di Balik Layar" situs Bhinneka.Com. Kini, Vensia adalah Chief of Omni-Channel Officer (COCO) Bhinneka.

Tampilan pertama situs Bhinneka.com pada 1999. Sumber: http://www.bhinneka.com/aspx/backstage/oth_backstage_faces.aspx
Tampilan pertama situs Bhinneka.com pada 1999. Sumber: http://www.bhinneka.com/aspx/backstage/oth_backstage_faces.aspx

2000-2007

Beberapa tahun berselang, pemerintah yang menyadari potensi dan efek dari perdagangan elektronik mulai menyusun rancangan undang-undangnya. Hal ini juga berbarengan dengan terus bertumbuhnya sektor e-commerce dan perilaku ekonomi warganet.

Ditandai dengan munculnya startup-startup baru, yang umumnya masih bermain di bidang jual beli produk. Tercatat ada glodokshop.com, datakencana, wetmarket dari Singapura, FastnCheap dari Surabaya, LippoShop, iklanbaris.co.id, gadogado.net yang merupakan situs lelang.

Imbas internet economic bubble, satu per satu pemain dari berbagai bidang berjatuhan. Bahkan portal media seperti kopitime.com yang didirikan pada 2000 dan berhasil menembus Bursa Efek Jakarta (BEJ), gulung tikar dalam waktu dua tahun. Hanya sedikit pemain lama yang bisa bertahan dari krisis tersebut, salah satunya adalah Bhinneka.Com yang tetap beroperasi hingga saat ini.

Selebihnya, banyak pengguna internet yang melakukan jual beli secara personal dengan memanfaatkan forum-forum publik, menjadi cikal bakal marketplace yang dikelola secara terstruktur. Salah satu yang muncul dari Bali adalah Tokobagus.com.

Sumber: https://d388w23p6r1vqc.cloudfront.net/AKIAJG3CT5OQ4AWJLDAQ/2013/12/tokobagus-new.jpg
Sumber: https://d388w23p6r1vqc.cloudfront.net/AKIAJG3CT5OQ4AWJLDAQ/2013/12/tokobagus-new.jpg
Ekosistem e-commerce yang terus berkembang juga mendorong diluncurkannya beraneka layanan pembayaran. Ketika aktivitas jual beli dilakukan secara digital, proses pembayarannya pun menyesuaikan. Salah satunya adalah Doku, yang beroperasi sejak 2007 sebagai layanan uang elektronik. Inovasi dan adaptasi terus bergulir.

2010-2011

Kehadiran Go-Jek di tahun ini benar-benar menjadi terobosan, membuka pandangan dan wawasan lebih banyak orang Indonesia mengenai besarnya dampak dari e-commerce. Dengan menawarkan layanan transportasi berbasis online dan sejumlah turunannya, Go-Jek membuktikan bahwa kemajuan teknologi telekomunikasi memungkinkan terjadinya perubahan di banyak bidang.

Sumber: https://tctechcrunch2011.files.wordpress.com/2017/08/go-jek.jpg
Sumber: https://tctechcrunch2011.files.wordpress.com/2017/08/go-jek.jpg
Peluang e-commerce menarik minat pemain luar negeri. Di tahun 2010, marketplace Bukalapak mulai beroperasi. Pada 2011, Rakuten masuk ke Indonesia. Di tahun yang sama, Tiket.com juga mulai beroperasi. Di akhir tahun ini, Zalora Group mendirikan Zalora Indonesia sebagai bagian dari jaringan bisnis e-commerce internasionalnya.

Sumber: pressrelease.id
Sumber: pressrelease.id

2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun