Mohon tunggu...
Endah Kusumaningrum
Endah Kusumaningrum Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Scripta manent, verba volant

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Aina

4 Juni 2014   05:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Tak apa, Aina. Tak usah khawatir. Ia baik-baik saja. Aku hanya sedih memikirkannya. Rindu untuknya begitu sempurna, Aina…

Saya
Ahh, syukurlah….
Bicaralah padanya, kalau begitu. Apa lagi yang kau tunggu sih? Setelah ia tahu, kurasa kau tak akan terlalu lama menunggu lagi, Dayu..

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Benarkah begitu, Aina?
Dadaku bergetar hebat jika hendak bicara padanya. Ia adalah perempuan yang terlalu sempurna. Mirip Bidadari.

Saya
Percayalah. Bida, perempuan itu, tak akan pergi tanpa alasan..

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Baiklah, Aina….

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Aina..

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Aina…..

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Aina…..

Dayu Sukma Yudistira
Ke Saya
Aina….. kaulah Bidadari itu.

Aku dan Aina, perempuan penuh maha pesona itu, tak kan lagi bertukar pesan.

________________
* tidak mahir menulis cerita, apalagi puisi, namun sedang berusaha menulis dengan baik dan estetik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun