"Tidak ada keputusan @gerindra mendukung pembubaran organisasi tanpa proses pengadilan. Sebagai negara hukum tetap harus menjunjung tinggi konstitusi dan UU," tulis Fadli Zon di akun twitternya, Sabtu, 2 Januari 2021
Tak hanya itu, ketika Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia, Fadli Zon berkunjung ke kediaman pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Hal itu diungkapkan Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon;
"Alhamdulillah sore tadi silaturahim dengan Habib Rizieq Shihab di kediaman Petamburan. Ahlan wasahlan HRS," cuit Fadli Zon, Kamis, 12 November 2020
Ketika berkunjung ke kediaman Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Fadli Zon mengungkapkan rasa bahagianya melihat sang Imam ini dapat kembali pulang ke Indonesia. Fadli Zon menceritakan berbagai hal mengenai usaha dan rintangan yang dihadapi sang Imam saat hendak kembali ke Tanah Air.
"Dalam rangka silaturahmi dong. Ikut bahagia, bergembira atas kedatangan kembali Habib Rizieq Syihab di kediaman di Indonesia. Saya mungkin sempet berkali-kali 5-6 kali mungkin ya ketemu dalam kesempatan haji, kesempatan umroh sepanjang 3,5 tahun selama beliau ada di Mekah," ujar Fadli Zon di Petamburan, Jakarta, Kamis, 12 November 2020
"Habib Rizieq menceritakan berbagai usaha dan rintangan untuk bisa kembali ke Tanah Air. Ada tiga upaya akhir menggagalkan beliau jelang pulang melalui email palsu, pembatalan tiket dan kursi untuk anaknya dll. Kelihatannya operasi intelijen. Akhirnya malah dibantu pihak Arab Saudi," kata Fadli Zon, Kamis, 12 November 2020
Fadli Zon juga menyampaikan soal rencana kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke rumah Habib Rizieq. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Bhinneka Putra Linanta juga menyebut bahwa pada saatnya Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto pasti akan menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Belum sempat saya tanya beliau. Mestinya ada lah (rencana),", ungkap Fadli Zon, Kamis, 12 November 2020
"Nanti pasti ada saatnya kedua orang yang kita sangat banggakan ini bertemu dan bersilaturahmi, teman-teman media tunggu saja," ujar Bhinneka Jumat, 13 November 2020
Melihat hubungan Prabowo serta Partai Gerindra dengan sejumlah kelompok intoleran yang erat dan intim ini maka sulit untuk kita merasionalisasi bahwa Prabowo telah menyesal mendapat dukungan dari kelompok intoleran seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Pernyataan Grace ini bisa dikatakan mengarah pada "pembodohan publik" karena pada faktanya berdasarkan rekam jejak digital ada upaya dari Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra untuk tetap menjaga relasi yang harmonis dengan sejumlah kelompok intoleran. Bahkan upaya itu terus berjalan saat ketika Prabowo sudah menjadi Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini wajar mengingat hubungan Prabowo dengan sejumlah kelompok "islam-politik" bukanlah hubungan yang dibangun kemarin sore. Melainkan hubungan yang telah lama terjalin dalam lintasan sejarah. Hubungannya dengan kelompok islam-politik adalah bagian dari sejarah seorang Prabowo Subianto itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI