Itu hanya mengurangi keberkahan rezeki dan mengundang murka Sang Pemberi Rezeki. Bayangkan Anda diberi kue oleh seseorang, tapi tiada henti Anda berkeluh-kesah tentang kue tadi. Tentu saja, si pemberi kue itu sakit hati. Apa mungkin kue Anda ditambahi?
Lagi pula, mengeluh juga melemahkan otak dan tubuh. Jadinya gampang sakit. Tak cukup sampai di situ, si pengeluh juga mengusir orang yang baik-baik (karena muak mendengar keluhannya) dan menghimpun orang yang jelek-jelek (si pengeluh lainnya, katanya sih curhat). Parahnya lagi, apa yang Anda keluhkan malah semakin menjadi-jadi. Memburuk.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!